JAYAPURA – Untuk memenuhi dan meningkatkan produksi serta efisiensi sub sektor tanaman pangan dan hortikultura di Papua maka Pemprov Papua mengembangkan infrastruktur pertanian.

“Sebab pengembangan jalan pertanian, jaringan irigasi dan infrastruktur lainnya harus diarahkan kepada kawasan-kawasan sentra komoditas unggulan. Supaya produksi petani bisa dipasarkan dengan mudah kemudian dengan biaya murah dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani,”ungkap Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Papua TEA. Hery Dosinaen, SIP, MKP pada Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Se-Papua, Senin (13/3).

Namun untuk dapat mewujudkannya tentu diperlukan sinergitas program dan anggaran baik dari Dinas Pekerjaan Umum, Balai Wilayah Sungai Papua, Dinas Perhubungan serta instansi terkait untuk mewujudkannya.

“Saya minta agar instansi terkait dapat terus berupaya meningkatkan produksi tanaman pangan dan holtikultura, guna mengurangi ketergantungan terhadap daerah lain,”terangnya.

Menurutnya, khusus instansi di sektor tanaman pangan dan holtikultura, Gubernur menginginkan komitmen dan kerja keras semua baik di provinsi maupun kabupaten dan kota.

Sehingga komoditas strategis nasional seperti beras, jagung, kedelai, cabe dan bawang merah, secara bertahap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi ini.

“Target Pemprov Papua untuk memenuhi kebutuhan beras Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri dan Raskin yang berjumlah sekitar 122.000 ton yang harus bisa diwujudkan,”katanya.

Sementara untuk peningkatan produksi pangan lokal seperti ubi jalar, keladi dan sagu agar harus menjadi perhatian.

“Apalagi produksi ubi jalar yang saat ini mengalami keterlambatan sehingga perlu didorong kembali dengan memastikan lahan-lahan ubi jalar tidak dikonversi peruntukannya”tambahnya.

“Sebab produksi ubi jalar di Pegunungan Tengah harus dipastikan aman sehingga kasus-kasus kekurangan pangan seperti yang pernah terjadi di Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya tak lagi terulang,”tuturnya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY