JAYAPURA – Rencana Pemerintah Provinsi Papua akan membangun patung Yesus Kristus yang terletak di area Pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Ir. Djuli Mambaya menceritakan tentang sejarah masukknya injil di Papua.

Diakui Djuli Mambaya bahwa patung tersebut akan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Papua khususnya di Kota Jayapura dan sekaligus dapat melihat pemandangan laut serta kapal yang akan sandar di Pelabuhan Jayapura.

“Dari lokasi itu akan terlihat setiap kapal yang akan melintas dan sandar di pelabuhan. Ini merupakan pemadangan yang indah dan sebagai icon di Papua,”ungkapnya.

Dijelaskannya, pembangunan patung Yesus Kristus itu diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 300 miliar yang bersumber dari APBD.

Kemudian pembangunan jalannya akan dibangun tahun ini dan akan dibuatkan akses diatas lokasi.

Sementara untuk pembangunan landasan direncanakan tahun 2018 akan diusulkan dalam APBD Perubahan.

“Kita akan bangun museum, gedung dan lift dibawah seperti Tugu Monas di Jakarta,”terangnya.

Meskipun demikian, Djuli mengakui pihaknya terlebih akan kembali melakukan pertemuan dengan DPR Papua untuk membahas bentuk patung Tuhan Yesus atau membangun salib.
Selain itu, bahan yang digunakan merupakan produk dalam negeri.

“Bagaimana kita menjelaskan kepada pemilik hak ulayat bahwa patung ini demi kepentingan generasi ditempat itu yang menjadi destinasi Internasional,”imbuhnya.

Ia menambahkan, proses pembangunan patung ini tidak mengganggu lingkungan karena yang dibangun hanya patung bukan rumah sakit.

“Kita akan memakai pembangunan berwawasan lingkungan. Jadi pohon-pohon yang ada kita tidak babat habis, justru kita mempertahankan untuk menanam pohon kecuali tempar parkiran,”lanjutnya.

Sementara itu, Noor Ibrahim yang merupakan pematung asal Jogyakarta yang akan membuat patung Yesus Kristus menyebutkan bahwa patung Yesus Kristus berukuran raksasa tesebut berbahan perunggu.

“Material patung bukan dilapisi perunggu. Tapi mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala patung semuanya terbuat dari coran perunggu,”bebernya.

Lebih jauh diungkapkan, patung tersebut akan dikerjakan di Yogyakarta dan setelah selesai maka patung akan langsung dikirim ke Jayapura dalam bentuk kepingan-kepingan untuk kemudian dirakit menjadi patung Yesus Kristus.

Menurutnya, tinggi patung mulai dari bangunan bawah hingga ujung atas mencapai 43 meter dan merupakan patung tertinggi di dunia kalau sudah jadi.

“Saya sudah menjadi pematung selama 32 tahun. Saya sudah datang di banyak negara. Sebagai pematung maka patung harus mewakili masyarakat daerah untuk menjadi icon dunia seperti patung Liberty di New York,”ucapnya lagi.

Untuk membuat patung Yesus Kristus tersebut akan melibatkan 5 orang tim artistik dan tim modeling.
Ditargetkan pembuatan patung tersebut akan selesai dalam jangka waktu satu setengah tahun.

“Mungkin saya akan usul wajah akan menggunakan emas sebagai ciri khas. Pembangunan patung ini diperkirakan akan menjadi patung tertinggi di dunia,”pungkasnya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY