WAMENA – Pada kunjungannya ke kabupaten Jayawijaya tepatnya di Kota Wamena, Presiden Joko Widodo dan Ibu Hj. Iriyana Widodo beserta rombongan menghadiri kegiatan pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Pemberian Makanan Tambahan (PMT) serta program Keluarga Berencana yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Jayawijaya.

Penyerahan KIP, KIS, PMT dan PKH dilakukan masing-masing oleh Menteri Kesehatan RI Prof.Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) kemudian Menteri Sosial RI Dra. Khofifah Indar Parawansa.

Penyerahan tersebut juga disaksikan Ibu Negara Ny. Hj. Iriana Joko Widodo, Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH, Ketua TP PKK Provinsi Papua, Ny. Yulce Enembe, SH, Bupati Jayawijaya, John Wempi Wetipo dan jajaran SKPD dilingkungan Pemkab Jayawijaya.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan kehadirannya ke Papua merupakan kunjungan kerja.

“Wa wa wa. Terima kasih atas penyambutan hari ini. Kami hadir disini dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja dengan berbagai rangkaian kegiatan yang telah diprogramkan,”jelas Presiden Jokowi.

Presiden mengungkapkan, pihaknya menyerahkan uang tunai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama untuk memenuhi kebutuhan siswa-siswi dan ibu hamil.

“Kami menyerahkan biaya secukupnya kepada masyarakat. Jika ada kekurangan biaya nanti ditambah Menteri Sosial dan Gubenur kemudian Bupati di Papua,”imbuh Jokowi.

Khusus untuk PMT, lanjut Jokowi, hal ini penting diberikan kepada anak-anak di Tanah Papua agar mereka semua menjadi pintar dan cerdas.

Oleh sebab itu, pihaknya menghimbau kepada kaum perempuan untuk memberikan makaman tambahan terutama ketika anak masih didalam kandungan.

“Khusus untuk anak-anak usia 1-5 tahun tetap diberikan makanan tambahan berupa biskuit yang memiliki gizinya yang tinggi. Jadi nanti tolong ikuti aturan supaya anak-anak kita pintar semuanya dan bisa bersaing dengan anak-anak di negara-negara didunia lain,”ucap Presiden.

Presiden meminta kepada warga yang sudah menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesi Pintar (KIP) untuk itu gunakanlah dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan menjelaskan, pihaknya menyerahkan KIP kepada 220 siswa. Masing-masing tingkat SD sebanyak 74 siswa, SMP sebanyak 101 siswa dan SMA/SMK sebanyak 58 siswa.

Sedangkan jumlah uang yang diserahkan untuk tingkat SD sebesar Rp 450.000 pertahun, SMP Rp 750.000 pertahun dan SMA /SMK Rp 1 Juta pertahun. Penyerahan dana KIP ini, katanya, untuk membeli keperluan sekolah siswa-siswi.

Khusus untuk PHK sebanyak 350 ibu masing-masing menerima Rp 2 juta pertahun diberikan secara bertahap selama 4 kali dapat diambil di Bank masing-masing BNI, BRI, BTN, Mandiri.

“Uang ini untuk kebutuhan anak sekolah, ibu hamil. Uang ini tak boleh diberikan kepada suami untuk beli miras dan rokok,”tegasnya.

Khusus untuk PMT, tutur Menteri, pihaknya memberikan PMT kepada 50 orang berupa biskuit. Kemudian untuk ibu mengandung atau hamil 1-3 bulan mengkonsumsi dua bungkus biskuit perhari. Sedangkan ibu hamil 3-9 bulan mengkonsumsi 3 bungkus biskuit.

“Kita harus memberikan anak-anak kita makanan yang sehat. Usia 1 tahun 8 bungkus biskuit. Usia 1-5 tahun sebanyak 12 biskuii bungkus. Kalau anaknya susah makan ibu boleh hancurkan diberi susu atau air jadi bubur. Ini biskuit bukan sembarangan biskuit, tapi biskuit yang mengandung protein dan kalori yang tinggi dicampur ikan. Jadi anak ibu bisa lebih sehat, makanan gizi anak harus diperhatikan,”ucapnya.

Oleh karena itu, katanya, pihaknya mengihimbau kepada para ibu untuk rutin menimbang berat badan anaknya di puskesmas dan posyandu.

“Kalau timbangan anaknya sudah sesuai berat badannya, maka stop konsumsi biskuit,”anjurnya. (tim/rm)

LEAVE A REPLY