JAYAPURA – Bunda PAUD Provinsi Papua, Ny. Yulce Enembe, SH yang juga Ketua TP PKK Provinsi Papua mengungkapkan, tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemberian layanan pendidikan bagi anak sejak usia dini dan remaja 0-14 tahun masih sangat rendah.

Hal ini diungkapkan Bunda Yulce Enembe dalam sambutannya pada pencanangan Gerakan Nasional Pembelajaran Aku Anak Jujur (Gernas Manjur II) di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Sabtu (20/5/2017).

Ditegaskannya, layanan pendidikan tersebut masih perlu mendapat perhatian dari pemerintah dan juga bunda-bunda PAUD selaku Ketua TP PKK di tingkat kabupaten/kota serta lembaga pegiat pendidikan PAUD, gereja lewat sekolah minggu dan komunitas lainnya.

Diakuinya, dalam mewujudkan generasi baru cerdas berintegrasi perlu kolaborasi keluarga dirumah dan guru-guru di lembaga PAUD dalam mewujudkan hal tersebut.

Kemudian Dinas Pendidikan dan Bunda PAUD Papua telah bekerjasama mengadirkan program unggulan yakni PAUD Terintregrasi Papua Cerdas Mandiri (PACEMA) yang perlu dikembangkan di Tanah Papua disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah.

“Didalam PAUD terintegrasi tersebut terdapat PAUD dan SD kelas 1-4, Posyandu, lifeskill dan Perpustakaan,”jelasnya.

Untuk mewujudkan generasi emas Papua, Yulce Enembe mengajak orang tua, masyarakat, pemerintah, organisasi mitra dan khususnya seluruh PAUD di 29 kabupaten/kota di Papua untuk menyongsong generasi baru berintregrasi di Tanah Papua.

“Sebab pendidikan karakter bagi anak usia dini sangatlah penting untuk membentuk karakter generasi masa depan Papua yang jujur, cerdas, santun dan bertanggungjawab,”ungkapnya menambahkan.

Dijelaskan, dalam menghadapi era globalisasi yang lebih modern perlu mempersiapkan anak-anak Papua lebih cerdas dan takut akan Tuhan.

Namun semuanya itu, menurutnya, kembali kepada keluarga dan bagaimana pembentukan watak anak saat masih di dalam kandungan.

Ia menambahkan, dalam rangka mewujudkan PAUD di Papua terutama di wilayah pedalam maka PAUD dapat terintegrasi dengan sekolah minggu. Sebab, hal tersebut merupakan dasar bagi pendidikan anak usia dini.

“Tapi untuk wilayah perkotaan PAUD terintegrasi dengan sekolah minggu sangat memungkin karena dasar keagamaan sangat kuat dalam mempersiapkan anak sejak dini,”tandasnya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY