JAYAPURA – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan empat Bupati dan Wakil Bupati serta satu Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2017 -2022 dari hasil pilkada serentak 2017 di Provinsi Papua.

Mereka yang dilantik antara lain Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura, DR. Drs. Benhur Tomi Mano, MM dan Ir. H. Rustam Saru MM. Kemudian Kabupaten Lanny Jaya, Befa Yigibalom, SE, M.Si dan Yemis Kogoya, SIP, Kabupaten Sarmi, Drs. Eduard Fonataba, MM dan Yosina T. Insyaf, SE, MM.

Selanjutnya Kabupaten Mappi, Kristosimus Yohanis Agawemu dan Jaya Ibnu Suud ST, dan terakhir Kabupaten Nduga yakni Yairus Gwijangge, S.Sos, M.Si dan Wentius Nimiangge.

Acara pelantikan kelima kepala daerah ini dilakukan serentak di Gedung Negara, Senin (22/5/2017) dan dihadiri jajaran Forkopimda Papua, para pimpinan SKPD/OPD, pimpinan partai politik serta Muspida ditambah para pendukung dari kelima pasangan.

Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam arahannya menegaskan kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baru dilantik supaya tetap “mesra” hingga akhir masa jabatan.

“Saya minta supaya Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota yang baru dilantik ini jalan sama-sama melakukan pembangunan di masing-masing daerah dan di Papua sampai akhir masa jabatan. Jangan terkesan diawal memimpin mesra tapi nanti dipertengahan jalan tidak serasi, saling berkelahi, beda pendapat dan itu sudah terjadi di Papua,”kata Gubernur.

Gubernur menjelaskan, pecah kongsi dalam masa pemerintahan antara kepala daerah dan wakil kepala sudah terjadi di Kabupaten Sarmi. Dimana Wakil Bupati selisih dengan bupatinya, Oleh karena itu, pihaknya meminta kedepan tidak lagi terjadi di Papua.

Dikatakan, para kepala daerah dan wakil kepala daerah dapat melaksanakan tugas yang diemban dengan baik sesuai amanah Undang Undang.

“UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sudah jelas. Jadi jangan seperti yang sudah terjadi sebelumnya antara Bupati dan Wakil Bupati tidak akur menyebabkan pemerintahan hancur luar biasa,”terang Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Lukas Enembe juga mengingatkan bahwa tugas Wakil Bupati membantu Bupati. Untuk itu, jangan lagi wakil bupati atau wakil wali kota mencoba menjatuhkan atasannya tapi bagaimana jalan sama-sama mesra sampai akhir masa jabatan.

Selain itu, lanjut Gubernur, ada agenda nasional yang akan diselenggarakan di Provinsi Papua yakni PON XX Tahun 2020. Agenda nasional ini, menurutnya menjadi tanggungjawab bersama.

“Tugas Bupati/Wali Kota siapkan atletnya untuk mewakili Papua di ajang PON
nanti. Termasuk persiapan lainnya sehingga pelaksanaan PON di Papua benar-benar berkesan,”tegasnya.

Selain itu, Gubernur kembali mengingatkan soal pemberantasan minuman keras yang selama ini menjadi pemicu berbagai bentuk tindakan kriminal di Papua.

“Para kepala daerah harus tindaklanjuti Perdasus soal pemberantasan miras karena kita sudah buat kesepakatan bersama untuk tidak boleh ada lagi miras di Tanah Papua,”bebernya.
Hal lain yang juga disampaikan terkait rencana pendataan Orang Asli Papua (OAP) dinilai sangat penting dalam rangka mendata berapa jumlah keseluruh OPA di Papua.

“Ini nanti kita akan rapatkan bersama para Bupati dan Wali Kota Se-Papua pada akhir bulan ini,”imbuhnya.

Tidak lupa Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada aparat TNI dan Polri serta masyarakat yang telah mendukung pelaksanaan Pilkada di lima kabupaten/kota yang sudah berjalan dengan baik. Bahkan sudah dilantik kepala daerahnya.

“Terima kasih untuk para Penjabat yang menjalankan tugas pemerintahan dan melaksanakan pesta demokrasi Pemilukada dengan baik pada 15 Februari 2017 lalu,”ucapnya.

Sekedar diketahui, dari 11 kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada serentak di Papua, baru lima yang sudah dilantik kepala daerahnya. Sedangkan enam lainnya sampai saat ini masih bermasalah kemudian tiga diantaranya melaksanakan Pemungutan Suara Ulang. (lam/rm)

LEAVE A REPLY