JAYAPURA – Dalam rangka mengantisipasi melambungnya harga-harga kebutuhan pokok di pasaran pasca Lebaran Idul Fitri maka Pemprov Papua bersama instansi terkait melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah titik. Sidak tersebut dipimpin langsung Sekda Papua, TEA. Hery Dosinaen, SIP, MKP.

“Sesuai dengan perintah Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melakukan sidak ke beberapa titik seperti Hypermart Tanah Hitam, Abepura, Pasar Central Hamadi dan Gudang Bulog Santa Rosa, Selasa (20/6),”jelas Sekda.

“Kita melakukan sidak ke pasar tradisional maupun pasar modern, dimana konlusinya hingga kini harga masih stabil di pasaran dan stok masih cukup untuk kebutuhan hari raya,”ungkap Sekda Papua, Hery Dosinaen usai sidak.

Sidak yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemprov Papua, Bank Indonesia, Pertamina dan stakeholder lainnya ini dalam sidak mendapati beberapa persoalan yang bakal ditindaklanjuti, meskipun secara umum harga bapok dipasaran masih stabil.

“Kalau kendala memang dari pihak Pelindo menyampaikan bahwa alat bongkar muat dipelabuhan atau crane yang biasa digunakan untuk memindahkan 10-15 kontainer. Ini sementara rusak jadi alat yang ada hanya bisa pindahkan 7-10 kontainer,”sebutnya.

Pada prinsipnya, kata Sekda, stok logistik hingga persediaan minyak aman terkendali hingga selesai lebaran.”Kami harapkan masyarakat tidak takut kenaikan harga sembako, karena kita sudah turun lapangan dan mengecek memang harga dilapangan tidak mengalami,”katanya.

Sekda juga menyoroti kelangkaan bawang putih yang terjadi beberapa waktu lalu, pihaknya mengharapkan distributor maupun penjual agar tidak memainkan harga.

“Sesuai dengan  program presiden yang satu harga ini, memang di pasar tradisional maupun modern ini, harga sama, kalaupun ada perbedaan harga, tidak terlalu signifikan, karena mendapat perhatian dari tim yang telah memonitoring harga-harga di pasaran selama ini,”bebernya.

Sekda menambahkan, untuk bawang merah memang dalam sidak di Hypermat Tanah Hitam, pihaknya mendapati harga bawang merah lokal mencapai 65 ribu per kg sedangkan di pasar  Hamadi, pedagang menjual dengan harga Rp. 40-45 ribu per kg.

“Untuk harga cabe memang masih stabil, saya tadi sudah sampaikan kepada pihak Bulog untuk menurunkan stok yang ada ke pasar, hal ini diharapkan meminimalisasi permainan harga dipasaran, tidak hanya cabai tetapi bawang juga kita minta bantu Bulog untuk membantu kita,”pungkasnya. (ama/rm)

LEAVE A REPLY