JAYAPURA – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, S.Pd, MH mengungkapkan bahwa alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) yang digelontorkan untuk bidang pendidikan di kabupaten/kota mulai menunjukan hasil, meski pemerataannya belum berjalan dengan baik.

“Dengan alokasi dana yang turun ini, kita lihat banyak SD hingga SMA/SMK yang dibangun, sehingga anak usia sekolah ini semua disekolahkan, termasuk pendidikan anak usia dini (PAUD), serta siswa/i yang kami kirim ke luar Papua,”ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa minat anak usia dini untuk mengenyam pendidikan sudah menunjukan hasil yang signifikan.

”Kami lihat sudah ada perubahan, sebagai contoh ada pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini mencapai 1,40 persen ini kan tertinggi di Indonesia, meski secara akumulasi angka IPM di Papua masih harus berjuang mengejar daerah lain di Indonesia,”jelasnya.

Ia menambahkan, di era kepemimpinan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM dimana gelontoran dana Otsus ke kabupaten/kota ini berjalan dengan baik.

”Dengan adanya dana yang turun ini saya pikir sudah membuka ruang, dimana banyak sekolah baik SD-SMA/SMK yang hampir merata di setaiap distrik, bahkan ini berbeda jauh sebelum gubernur saat ini menjabat, dengan adanya sekolah yang tersebar luas kita harapkan anak-anak kita di kampung-kampung ini paling tidak bisa bersekolah,”tuturnya.

Dirinya juga mengakui bahwa dengan anggaran yang ada pihaknya telah mendorong sekolah berbasis asrama di masing-masing wilayah adat, hal ini dinilai langka tepat.

“Kami harapkan berbagai program yang dapat meningkatkan SDM Papua secara berkelanjutan, kami bekerja tentu menjawab visi misi dari gubernur dan wakil gubernur,”pungkasnya. (ama/rm)

LEAVE A REPLY