JAYAPURA – Pelaksanaan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 di Lapangan Mandala Jayapura berjalan aman dan lancar. Pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Pemerintah Provinsi Papua .

Proses pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih pun berjalan sukses dan bahkan tepuk tangan riuh peserta upacara mengiringi derap langkah Paskibraka saat kembali ke barisannya.

HUT Proklamasi RI tahun ini mengangkat tema “Indonesia Kerja Bersama”. Tema tersebut menjadi ajakan bagi kita semua segenap masyarakat indonesia kembali bersatu dalam perbedaan dan melanjutkan perjuangan menuju indonesia yang makin terhormat dan bermartabat di mata dunia.

Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH bertindak sebagai Inspektur upacara sedangkan komandan upacara Letkol Marinir. Sugeng Purwanto dan dihadiri Forkompimda, pimpinan OPD di lingkup Pemprov Papua dan sejumlah tamu undangan.

Upacara detik-detik proklamasi ditandai dengan 17 kali tembakan meriam dan sirine kemudian upacara dilanjutkan dengan pembacaan naskah Proklamasi yang dibacakan  Wakil Ketua I DPR Papua, Edoardus Kaize sedangkan pembaca teks UUD 1945 oleh Ketua MRP Timotius Murib.

Untuk pembawa baki duplikat Sang Saka Merah Putih dipercaya kepada Melani Teresa Baransano siswi SMA Negeri II Jayapura. Sementara petugas pengerek dan pengibar bendera diberikan kepercayaan kepada John Cartenz Punja Kreku siswa SMK Negeri III Jayapura, Edison Septinus Numberi siswa SMA Mandala Trikora Jayapura dan Bobby Asahel Tarkuo siswa SMA Negeri I Jayapura. Dengan komandan pasukan pengibar bendera Lettu Laut (P) Mohamad Ryan Putra.

Usai pengibaran bendera, digelar atraksi terjun payung, atraksi alutsista TNI dan drama kolosal tentang perjuangan yang cukup menghibur masyarakat dan tamu undangan.

Namun yang cukup menarik pada peringatan HUT RI tahun ini jika dibanding tahun sebelumnya adalah adanya atraksi helikopter yang mendarat tepat di tengah lapangan Mandala yang dipiloti anak asli Papua atas nama Athenius Murib, SH, MH putera asli Puncak Jaya.

Jika dibandingkan dengan kegiatan serupa tahun sebelumnya, peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI 2017 lebih cukup meriah.

Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH kepada wartawan mengungkapkan, pada HUT RI ke-72 tahun ini mengharapkan kepada masyarakat Papua supaya memastikan diri menuju kemajuan yang lebih baik.

“Jangan lagi ada konflik karena hal-hal yang tidak bermanfaat bagi masyarakat Papua,”tegas Gubernur.

Dikatakannya, pemerintah telah menetapkan tema “Indonesia Kerja Bersama”.

“Untuk itu, sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama bekerja keras guna wujudkan harapan menggapai tujuan masyarakat adil, makmur dan sejahtera bagi rakyat Papua,”tambahnya.

Disamping itu, Gubernur mengungkapkan pandangannya tentang kemajuan Papua. Menurutnya, selama 72 tahun Indonesia Merdeka, Papua sudah banyak perubahan dalam berbagai aspek pembangunan.

“Bangsa ini sudah mendekati satu abad usinya, kita tidak tertinggal dengan daerah lain, banyak anak Papua yang berhasil. Kita sebagai orang Papua bangga dengan putra putri Papua yang sudah menjadi pilot, penerjun payung dan yang menarik adalah sosok ajudan Presiden Jokowi, Kombes Johnny Edison Isir,”terangnya.

Diungkapkannya, anak-anak Papua yang berhasil di jajaran TNI maupun Polri tentu membutuhkan proses yang panjang, kita orang Papua patut berbangga, lantaran memiliki generasi yang mempuyai bakat dan berprestasi didalam bidang terjun payung maupun putra Papua lainnya yang sudah meraih pangkat jenderal di jajarana TNI maupun Polri.

Gubernur mengaku, di jajaran kepolisian, banyak anak Papua yang berhasil, ada yang sudah jadi Kapolda, ajudan Presiden dan satu lagi anak Papua yang akan meraih pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) yakni Petrus Waine.

Terkait dengan pembangunan di bidang infrastruktur, lanjut Gubernur, pembangunan infrastruktur di Papua juga dipercepat oleh Presiden Joko Widodo. Percepatan itu diperlukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

“Masih banyak yang harus dikerjakan pemerintah pusat di Provinsi Papua, Tapi Presiden sudah membuka daerah terisolir, salah satunya jalan trans Papua Wamena-Nduga, kalau sudah terbuka semua, tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat Papua di wilayah pegunungan,”imbuhnya.

Gubernur menambahkan, Papua merupakan provinsi terluas di Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah, maka untuk menggerakkan perekonomian di Papua, perlu percepatan pembangunan infrastruktur, pembangunan bandara, pelabuhan, jalan dan jembatan.

Sehingga mampu membuka semua wilayah di tanah Papua dari isolasi serta memperlancar konektivitas antar wilayah, antar kabupaten, dan antar daerah. (Ing/lam/rm)

LEAVE A REPLY