SEMARANG – Kontingen Papua gagal meraih medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, September 2017 dan akan di tutup, Rabu (20/9) malam oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Iman Nahrawi.

“Kami belum dapat medali emas, peluang di cabor tinju dan basket gagal semua, setelah di babak semifinal kalah,”terang Ketua Kontingen Popnas Papua Idrus Salama kepada wartawan, Selasa (19/9/2017).

Menurutnya, kontingen Papua baru meraih satu pedali perak dan tiga medali perunggu. Satu medali perak di peroleh dari cabor judo, sementara perunggu dari tolak peluruh, pencat silat dan taekwondo.

Idrus mengatakan, cabang-cabang olahraga unggulan yang diharapkan mempersembahkan medali untuk Papua gagal total seperti Dayung dan Atletik. 

“Kita berharap dari sepak bola, tapi sayang Papua kalah adu penalti dari tuan rumah Jawa Tengah,”katanya.

Kemudian di cabor basket, Jawa Tengah kembali memuputus harapan Papua untuk meraih medali emas, setelah kalah dengan skor 76-92.

Sementara itu, dari pertandingan cabang olahraga Taekwondo yang berangsung di Kampus Universitas Semarang (UTC) empat atlet yang dirunkan gagal melaju ke babak semifinal. Empat atlet tersubut adalah Rebeca, Manyasi, Carina Lasaole dan Christian Korwa. 

Cabang olahraga Renang, Tarung Drajat,  Tenis Meja, Angkat Besi, Volly Indoor, Volly Pasir juga sudah menyelesaikan pertandingan, Selasa (19/9), dan hasilnya pun sangat mengecewakan hanya lolos sampai babak delapan besar.

Hasil yang sangat mengecewakan ini, kata Idris, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua akan melakukan evaluasi terhadap beberapa cabang olahraga yang masuk program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar  (PPLP) terkait minimnya hasil yang diperoleh para atlet pelajar Lampung di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV 2017.  

Menurutnya, ada beberapa cabor yang termasuk dalam program PPLP, namun tidak menunjukkan prestasi seperti yang diharapkan. Bahkan terkesan mundur atau jalan ditempat dan tertinggal dengan provinsi lain.

“Sepulang dari Popnas nanti, kita akan melakukan evaluasi terkait hasil yang diraih di Popnas tahun ini. Karena dalam catatan saya ada beberapa cabor yang masuk dalam program PPLP, namun tidak menunjukkan hasil yang maksimal. Ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi Disorda, langkah apa yang harus dilakukan, dari evaluasi itulah nantinya akan kita ketahui apa penyebab kegagalan tersebut,”pungkasnya. (Lam/rm)

LEAVE A REPLY