JAYAPURA-Di era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe-Klemen Tinal, seluruh jajaran pemerintahan provinsi Papua telah berkomitmen untuk membenahi pengelolaan di berbagai aspek dengan melibatkan KPK. Hal ini diungkapkan, Sekda Papua Hery Dosinaen,S.IP,M.KP, pada sosialisasi pencegahan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa (PJB) di Provinsi Papua di Sasana Karya kantor Gubernur Papua, Jumat (6/10) kemarin.

“Ini berjalan terus dan mendapat satu grafik positif. Artinya ada ketaatan dan tanggung jawab seluruh pimpinan SKPD untuk bisa melakukan ini, terutama barang dan jasa sesuai ketentuan yang berlaku, tanpa intervensi,”katanya.

Hery Dosinaen mengatakan sejak era Gubernur Papua Lukas Enembe, pemerintah berkomitmen untuk menertibkan aspek penyelenggaraan pemerintahan, khususnya pengadaan barang dan jasa, banyak membuat orang menjadi “gerah”.

“Saya tidak tau dan bermaksud untuk menilai kepemimpinan sebelumnya, tetapi saya ingin mengatakan, ketika komitmen gubernur ada benar-benar membuat banyak orang yang merasa gerah,”tuturnya.

Ia mengklaim, ketika lahirnya Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa yang kini telah berubah menjadi biro, perjalanannya tertatih-tatih karena mendapat umpan balik (feedback) dan tekanan dari berbagai pihak.

“Dulu sebelum ada peraturan gubernur dalam perjalanannya memang banyak hal-hal yang tidak diketahui, namun kini menjadi tahu, contohnya dalam hal perencanaan yang tentunya banyak penghematan-penghematan yang sangat luar biasa,”ujarnya.

Ia tekankan, selama dirinya menjabat sebagai sekda, tidak pernah menerima satupun tamu yang membawa proyek. Sebab semua harus melalui unit layanan pengadaan barang dan jasa.”Ketika ada tamu saya yang datang ke ruangan membawa proyek, saya katakan tidak boleh menerima,”kata Hery.

Untuk tahun ini, ujar Sekda, memang ada keterlambatan-keterlambatan karena dengan perubahan PP 18 ini terjadi perubahan nomenklatur dan konsekuesi logisnya juga pada pejabat-pejabat struktural dari setiap strata eselon II, III dan IV sehingga sebabkan keterlambatan ini.

“Meski begitu kami tetap berkomitmen semua berjalan dan jika ada keterlambatan semua tetap pada ketentuan,”ujarnya.(ing/jg)

LEAVE A REPLY