JAYAPURA-Mulai tahun depan, Pemerintah Inggris berkomitmen melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua sektor pendidikan melalui Universitas Cambridge yang merupakan universitas tertua kedua di dunia.

Hal ini diungkapkan Duta Besar Inggris untuk RI, Moazzam Malik, usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe,S.IP,MH di Gedung Negara, Jumat (17/11/2017) malam, yang didampingi Sekda Papua Hery Dosinaen, Kepala Bappeda Papua, Muh.Musa’ad dan Kepala Dinas Pendidikan Elias Wonda.

Kerjasama ini dalam bentuk jangka panjang dengan mengajarkan bahasa Inggris kepada putera-puteri Papuaagar mampu bersaing dengan suku  pendatang dari provinsi lain di Indonesia.

“Harus ada investasi pendidikan, untuk itu Cambridge Inggris akan mengajarkan anak-anak Papua untuk fasih berbahasa inggris,” ujarnya.

Menurut ia, menyiapkan anak-anak Papua yang handal perlu dilakukan dalam rangka menuju perekonomian yang modern dan maju.”Kalau program ini berhasil tentu sangat bermanfaat bagi generasi Papua kedepan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, mengingat penawaran dari Universitas Cambridge sangat terbatas, sehingga pihaknya ingin Pemerintah Papua benar-benar memanfaatkan kesempatan ini.

“Intinya program ini untuk meningkatkan kapabilitas pengguruan bahasa inggris di Papua. Dengan demikian kedepan putra-putri Papua jadi lebih banyak nikmati kesempatan untuk belajar, dan pasti beberapa dari mereka akan keluar negeri untuk mengambil pendidikan tinggi yang bertaraf internasional,” katanya.

Selain sektor pendidikan, Inggris juga telah melakukan kerjasama di bidang energy terbarukan dengan Pemprov Papua. Duta Besar Inggris Moazzam Malik, mengatakan pihaknya sangat mendukung Papua, terutama menjawab aspiras masyarakat di segala bidang.

“Tahun depan Kedutaan Inggris akan perintahkan tim ke Papua. Mereka akan melihat dan kalau ada kesempatan mendukung keperluan listrik tetapi secara ramah lingkungan,” kata Moazzam Malik.(ing/jg)

 

LEAVE A REPLY