JAYAPURA–Gubernur Papua Lukas Enembe,S.IP.MH, menerima kunjungan Duta Besar Inggris Moazzam Malik di Gedung Negara, Jumat (17/11/2017) malam. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen, Kepala Bappeda Papua Muh.Musa’ad dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda membahas beberapa hal terkait Papua.

Yang dibahas antara lain dukungan pemerintah Inggris dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kerjasama SIMTARU (tata ruang) yang ramah lingkungan, program energy terbarukan, bidang perekonomian dan sektor pendidikan.

Hal yang menarik dalam pertemuan tersebut adalah pemerintah Inggris menyatakan diri mendukung aspirasi Papua dalam bingkai NKRI, guna memajukan masa depan dan rencana putra-putri Papua.

Duta Besar Negara Inggris Moazzam Malik kepada wartawan usai pertemuan mengaku kunjungannya kali ini merupakan kunjungan yang ketiga kalinya selama 10 tahun menjalin kerjasama.

“Di Kedubes saya, kami sangat berkomitmen untuk mendukung aspirasi Papua dalam bingkai NKRI, memajukan masa depannya, memajukan Prospek khususnya untuk putera-puteri Papua,” terangnya.

“Jadi malam ini kita tidak hanya membahas politiknya, tetapi juga membahas Prospeknya, masa depannya aspirasinya putera-puterinya untuk diberdayakan, diperhatikan, pemerintah saya melalui beberapa program siap mendukung pemprov Papua,”sambungnya lagi.

Selain itu, pihaknya siap mendukung Papua lewat beberapa program, salah satunya kerjasama SIMTARU (tata ruang) yang ramah lingkungan.

“Kami sudah bekerjasama dengan provinsi Papua selama 10 tahun dan sudah ada hasil yang nyata dan sangat bermanfaat,”ujarnya.

Lewat kerjasama tata ruang, ujar ia, masyarakat Papua bisa mengusulkan keperluannya dan permintaan, sehingga memunculkan proses peninjauan kembali perizinan yang awalnya sudah diberikan. Bahkan kata ia, sudah ada beberapa izin yang di cabut pemerintah Papua.

“Saya kira ini salah satu contoh kerjasama yang perlu dipertahankan, dan kami berharap kedepan bisa terus bekerjasama di bidang tata ruang,” katanya.

Selain itu, kata ia, Kedutaan Inggris juga berkeinginan mempromosikan aktivitas perekonomian yang ramah lingkungan. “Jadi orang Papua bisa menggunakan sumber daya alam secara ramah lingkungan bukan untuk merusak hutan,”  lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan Dubes Inggris kali ini merupakan kunjungan yang ketiga ke Papua.

“Komitmennya jelas mempertegas  kebijakan pemerintah Inggris, menjaga Negara kesatuan NKRI. Itu jelas, jadi selain memperjelas komoitmen Inggris kepada Indonesia juga menyampaikan kerjasama pendidikan dan lingkungan hidup,” tandasnya.

Sementara mengenai tata ruang pemerintah provinsi Papua dibantu oleh Inggris, yang mana sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur baru disahkan, sehingga bisa menjadi contoh buat provinsi-provinsi lain di Indonesia.

“Hampir sekian tahun dibawah pengawasan Kedutaan Inggris, tata ruang Papau menjadi bagus, dan akhirnya kami menetapkan,” kata Enembe.

Oleh karena itu, Enembe menyampaikan kepada pemerintah di 29 kabupaten/kota se Papua, tata ruang yang sudah diputuskan lewat Perdasi dan Perdasus dapat dilaksanakan. “Ini mengacu pada tata ruang yang ada di provinsi,” tambahnya.(ing/jg)

LEAVE A REPLY