JAYAPURA – Anggota DPRP, Laurenzus Kadepa mempertanyakan sesungguhnya keberadaan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara yang ada di Biak. Artinya, menurut Kadepa bahwa apakah memang tujuannya untuk antar jemput pasukan dalam penugasan di Papua atau lainnya.

Pasalnya, anggota Kadepa yang merupakan anggota Komisi I DPRP itu mengaku terkejut saat mendengar ditemukannya minuman keras (miras) sebanyak 789 botol yang diangkut pesawat Hercules milik TNI AU dari Merauke ke Wamena beberapa hari lalu.

“Jadi, setelah saya mendengar informasi itu, secara pribadi sangat terkejut dan saya bertanya dalam hati, apakah  pesawat Hercules yang selama ini beroperasi di Papua, juga harus mengangkut botol-botol miras yang notabane kepunyaan orang-orang tertentu, atau semata-mata tujuannya untuk penugasan dalam mengangkut pergantian pasukan militer,” tegas Kadepa.

Untuk itu, pihaknya mendesak Panglima Kodam XVII/Cenderawasih untuk menjelaskan keberadaan pesawat Hercules yang beroperasi di Papua tersebut.

“Jadi saya minta Pangdam supaya bagian-bagian ini diperjelas dulu. Hercules ada di Papua ini untuk apa? Apakah memang digunakan untuk bisnis illegal yang selama ini sudah jelas-jelas miras sangat meresahkan warga masyarakat atau misi TNI yang memang untuk menjaga keutuhan NKRI,” bebernya. (ara/rm)

LEAVE A REPLY