JAYAPURA – Tahun anggaran 2018 secara keseluruhan rata-rata mengalami penurunan anggaran bagi semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD di Provinsi Papua, khususnya untuk SKPD rumpun ekonomi.

“Jadi, secara keseluruhan rata-rata mengalami penurunan anggaran sekitar 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Anggota Komisi II DPR Papua, Mustakim HR yang membidangi Perekonomian, Selasa (9/1/2018).

Dijelaskannya, penurunan anggaran tersebut tidak terlepas dari tahun 2018 ini, karena hampir semua anggaran difokuskan untuk penyelesaian pembangunan infrastruktur PON XX tahun 2020.

Apalagi, lanjut Politisi Partai Demokrat ini, waktu kerja untuk pembangunan infrastruktur PON XX tahun 2020 itu sehingga tinggal dua tahun lagi yakni tahun 2018 dan pertengahan tahun 2019 sudah harus selesai.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada semua SKPD rumpun ekonomi agar dapat semaksimal mungkin untuk menggunakan anggaran yang ada.

“Jangan mengurangi semangat untuk mendukung suksesnya PON XX tahun 2020, semua di bidangnya masing-masing,” ujarnya.

Untuk itu, kata Mustakim, SKPD rumpun ekonomi harus lebih fokus untuk mendukung pelaksanaan PON XX tahun 2020.

“Misalnya dalam memproduksi kerajinan atau souvenir PON XX tahun 2020, buah merah, pariwisata dan lainnya,” terangnya.

Ia menambahkan, yang datang ke Papua itu, selain atlet yang bertanding maupun official, mereka juga tentu ingin melihat secara dekat Papua.

“Jadi dari sekarang kita harus mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut tamu-tamu kita dari luar, terutama di rumpun ekonomi dengan menyiapkan souvenir, makanan atau oleh-oleh, tempat  wisata agar orang dari luar ketika datang ke Papua dan kembali ke daerahnya masing-masing dia akan bercerita tentang Papua. Sehingga akan menarik banyak orang datang ke Papua,” jelasnya.

Mustakim berharap, dengan citra positif yang dibangun oleh Papua, maka tidak mustahil akan mendatangkan investor akibat dari multiflyer effect pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua.

“Ya, kita harap ada efek positifnya. Bukan berkunjung ketika ada PON saja, tapi juga memperkenalkan obyek-obyek wisata karena banyak sumber obyek wisata, tinggal kita gali,” pungkasnya. (ara/rm)

LEAVE A REPLY