JAYAPURA (PT) – Pasca penetapan sebagai Calon Gubernur Papua periode 2018-2023 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, maka Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP, MH menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Papua yang sudah mendukung selama kepemimpinan 5 tahun.

Sekedar diketahui, setelah penetapan calon Gubernur Papua maka Gubernur Lukas Enembe akan melaksanaka cuti kampanye.

Sebab masa kepemipinan Lukas Enembe dan Klemen Tinal yang kembali berpasangan pada Pilgub tahun 2018, masa jabatannya akan berakhir pada tanggal 9 April 2018 mendatang.

“Besok saya sudah akan keluar dari Gedung Negara. Semua tugas-tugas negara sudah saya jalankan dengan baik selama lima tahun,” ungkap Lukas Enembe kepada wartawan di Gedung Negara, Kamis (22/2/2018).

Pada kesempatan itu, Lukas Enembe sampaikan terimakasih kepada masyarakat Papua yang selama ini sudah mendukung dirinya bersama Klemen Tinal membangun Papua.

“Malam ini saya gelar ibadah syukur sebagai ungkapan rasa syukur karena Tuhan sudah menjaga selama lima tahun memimpin Papua,” ujarnya.

Enembe juga sampaikan terimakasih kepada jajaran TNI, Polri dan teman sekerja yang karena sudah bersama-sama mengawal pemerintahan serta menjaga keutuhan NKRI.

“Kami akan tetap menjaga NKRI. Terimakasih atas kerjasama menjaga keamanan dan ketertiban di Papua,” katanya.

Ia tekankan, siapapun yang nantinya akan menjabat sebagai Gubernur harus tetap wujudkan pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua.

“PON harus tetap menjadi prioritas, karena ini agenda nasional,” kata dia.

Menurutnya, perkembangan terakhir persiapan PON cukup membanggakan karena ada kemajuan.

“38 cabang olahraga semuanya sudah terjadwal, baik jumlah atlet, lokasi venue, panitia. Jadwal sudah terdistribusi ke KONI di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Sementara dilaporkan dari Ibadah syukuran dan reuni tim sukses LUKMEN periode 2013-2018 yang digelar, Kamis (22/2/2018) malam dihadiri ratusan masyarakat.

Lukas Enembe mengatakan bahwa menjadi seorang Gubernur harus kuat dan tahan banting sebab kalau tidak kuat maka akan stres.

“Persoalan Papua berbeda dengan persoalan daerah lain maupun Indonesia. Tantangan yg kita hadapi di Papua adalah bagaimana membuat semua aman dan berjalan dengan baik,” jelas Lukas didampingi istri Ny. Yulce Enembe.

Lukas mengaku bersyukur bisa mengakhiri masa jabatan sebagai Gubernur Papua dengan baik.

“Kami akan meninggalkan Gedung Negara dengan hasil karya untuk Papua,” imbuhnya.

Lukas juga menambahkah, sebagai Gubernur tidak boleh membuat pemerintahan rusak tapi bagaimana membuatnya baik.

“Selama dua tahun memimpin saya banyak menyelesaikan masalah pemerintahan seperti aset-aset pemerintah. Oleh karena itu, saya tidak ingin seperti yang lain membawa smua aset pemerintah setelah masa jabatan selesai,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Lukas tak lupa menyampaikan ucapkan terimakasih kepada Tim Sukses yang sudah mengantarkannya menuju kuris Gubernur Papua.

“Anda bekerja untuk tim dan rakyat Papua dan mengantarkan saya menjadi Gubernur. Saya bekerja untuk kepentingan Papua. Bahkan anda bekerja bukan saja untuk pribadi atau Lukas Enembe melainkan utk negeri ini,” imbuhnya.

Ditambahkan Lukas, berbagai agenda politik selama kepemimpinannya sudah selesai dikerjakan seperti masalah 14 kursi.

“Menjadi Gubernur Papua itu bukan gampang dan tantangan sangat luar biasa,” katanya menambahkan.

Dalam kesempatan itu juga, Lukas Enembe menyampaikan terimakasih kepada seluruh pimpinan SKPD yang sudah membantu selama menjadi Gubernur Papua.

Ditempat yang sama, Ny. Yulce Enembe juga berpesan bahwa dengan ibadah ini bahwa Lukas Enembe masih menghormati pejuang tim sukses sehingga mengundang tim sukses untuk mengucap syukur lewat ibadah.

“Tentu perjalanan yang panjang ini sangat banyak tantangan yang dihadapi.
Lukas Enembe berdiri sebagai Gubernur itu semua karena karunia Tuhan lewat tim sukses.

Ibadah pengucapan syukur dipimpin Pdt. Yulianus Warobai. Kemudian usia ibadah dilanjutkan dengan makan bersama. (rm)

LEAVE A REPLY