JAYAPURA (PT) – Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano mengungkapkan, sampai saat ini subsidi sebesar Rp 2,5 miliar belum ada realisasi dari PT Liga selaku operator Liga I.

“Persipura berkomitmen ikut liga, sebelum diselesaikan utang–utang klub. Selesaikan dulu utang–utang baru bisa digelar,” tegasnya.

Diakuinya, pada Senin (5/3/2018) sudah digelar RUPS oleh PT Liga. Persipura mengambil sikap untuk tidak menghadiri RUPS tersebut.

“Kami menolak dan saya sudah membuat surat resmi untuk tidak ikut RUPS,” tegasnya lagi.

Sebab, kata dia, untuk apa mengikuti RUPS jika utang–utang kepada klub belum diselesaikan. Dimana hal ini harus diselesaikan.

“Kalau semua ini diselesaikan, baru kami minta bisa Liga I dimulai,” tuturnya.

BTM mengungkapkan, Direktur PT Liga Indonesia Baru, Joko Dwiyono sudah mengutus anggotannya untuk bertemu dirinya, agar menandatangani surat oleh PT Liga Indonesia. Akan tetapi dirinya menolak hal itu.

Karena, menurutnya bahwa harus selesaikan semua utang–utang kepada Persipura maka tim Persipura baru bisa berlaga.

“Kemarin saja di Piala Presiden belum selesaikan utang–utang juga bagi tim–tim yang ikut turnamen tersebut,” ungkapnya.

Utang yang disebutkan juga termasuk Turnamen Soccer Cup (TSC) yang juga belum dibayar pihak penyelenggara.

“Kami menyesal. Pada intinya Persipura meminta kepada pihak penyelenggara untuk taat kepada regulasi dan harus membayar semua utang–utang kepada klub–klub di Indonesia peserta Liga I,” katanya lagi.

BTM mengungkapkan, setiap meeting antar klub dengan pihak penyelenggara, selalu yang berbicara keras dari Persipura Jayapura.

“Kami sangat menyesal. Karena kami sepenuhnya mendukung Ketua PSSI yang terpilih (Edy Rahmayadi-red). Maka itu kami tetap komitmen pada pendirian kami dan kami menolak. Kalau diputar Liga 1 belum diselesaikan utang–utang kami tidak akan main. Seperti contoh pada Piala Presiden lalu, Itu komitmen kami, walaupun kami dibujuk oleh Ketua PSSI yang langsung memasukkan  nama kita disalah satu grup. Padahal kami tidak ikut. Itulah ketegasan kami,”tukasnya.

Dengan adanya persoalan ini, dirinya mengaku turut prihatin dengan kondisi persepakbolaan tanah air, yang belum bisa menyelesaikan utang–utang. (lam/dm)

LEAVE A REPLY