JAYAPURA (PT) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Elias Wonda, S.Pd, M.Pd mengatakan, sebanyak 74.329 siswa-siswi dari jenjang SMP, SMA dan SMK termasuk Paket B dan C di Papua bakal mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2018.

“Untuk jenjang SMP sederajat ada 175 sekolah dengan sekolah yang akan mengikuti UN berbasis komputer dengan jumlah siswa 16.319. Kemudian 488 sekolah yang mengikuti UN tertulis dengan jumlah siswa 22.756,” ungkap Elias Wonda kepada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Komisi V DPR papua di Hotel Aston Jayapura, Kamis (22/3/18).

Sementara untuk jenjang SMA, lanjut Elias Wonda, ada 117 sekolah yang akan mengikuti UN berbasis komputer dengan jumlah siswa 11.488 dan 171 sekolah yang akan mengikuti UN tertulis dengan jumlah siswa 9.090 siswa.

Sedangkan untuk SMK ada 78 sekolah yang akan mengikuti UN tertulis dengan jumlah siswa 6.139 siswa dan 96 sekolah yang akan mengikuti UN tertulis dengan jumlah siswa 2.180 siswa.

“Untuk paket B ada 78 Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Masyarakat (PKBM) yang akan mengikuti UN berbasis komputer dengan jumlah siswa 1.583. Kemudian 51 PKBM yang akan mengikuti UN tertulis dengan jumlah 1.015 siswa,” terangnya.

Kemudia untuk paket C ada 78 PKBM yang akan mengikuti UN berbasis komputer dengan jumlah siswa 2.596 dan 50 PKBM yang akan mengikuti UN tertulis dengan jumlah siswa 1.163.

Ia menyatakan, UN tersebut akan dilaksanakan serentak mulai tanggal 3 April 2018 mendatang.

Namun, saat ini distribusi logistik untuk ujian nasional sudah mulai dilakukan terutama didaerah-daerah dengan medan sulit seperti di Kabupaten Asmat dan untuk daerah-daerah lainnya akan didistribusikan mulai Senin (26/3/2018) pekan depan.

Ia mengakui, dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pasti selalu menemui kendala.

“Ditahun-tahun lalu tiba-tiba saat pelaksanaan UN listrik padam atau terkadang jaringan internet terjadi gangguan. Semoga gangguan-gangguan tersebut bisa diminimalisir tahun ini,” imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kerjasama yang baik dari pihak PLN dan Telkomsel, sehingga proses pelaksanaa UNBK tahun 2018 dapat berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan masalah listrik maupun soal internet. (ara/dm)

LEAVE A REPLY