JAYAPURA (PT) – Ketua Komisi IV DPR Papua bidang infrastruktur, Yarius Balingga meminta sekaligus mengharapkan kepada instansi yang menangani pekerjaan infrastruktur agar tidak ada lagi proyek infrastruktur yang gagal lelang seperti tahun 2017 lalu.

“Kami harap pada tahun 2018 ini tidak terulang lagi adanya proyek infrastruktur yang gagal lelang,” tegas Yarius Balingga.

Ia mengatakan, Komisi IV DPR Papua telah melakukan rapat evaluasi bersama degan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua terhadap pekerjaan tahun 2017 dan tindaklanjut tahun 2018.

Bahkan, lanjut Balingga bahwa Komisi IV DPR Papua telah membentuk tiga tim untik turun melakukan pengawasan proyek infrastruktur pada lima wilayah adat.

Untuk itu, dari hasil pertemuan tersebut diketahui ada beberapa proyek infrastruktur yang gagal lelang, namun ada banyak yang berhasil.

“Gagal lelang ini ada faktor tertentu, karena lelang terlambat dan penandatanganan kontraknya. Namun daya serap cukup bagus,” jelasnya.

Diakuinya, tahun 2017 terdapat dana Silpa sebesar Rp 500 miliar dikarenakan ada proyek yang gagal lelang.

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar dana Silpa dari proyek infrastruktur yang gagal lelang itu akan dipakai lagi pada tahun 2018 yang dikhususkan untuk infrastruktur.

Mengenai tim yang sudah dibentuk, sambung Yarius, itu akan melakukan monitoring terhadap pembangunan infrastruktur sebelum LKPJ Gubernur Papua dilaporkan dalam sidang DPR Papua.

“Jadi hasil tim itu yang akan kita bawa,” terangnya.

Sedangkan untuk pekerjaan tahun 2018, Yarius merincikan bahwa Dinas PU Provinsin sudah siap, namun, Komisi IV akan tetap mengawal dan mengawasi pekerjaan infrastruktur itu.

“Jadi, pekerjaan infrastruktur itu harus star mulai bulan tiga atau empat sampai 100 persen selesai penyerapan anggaran,” tandasnya. (ara/dm)

LEAVE A REPLY