JAYAPURA (PT) – Selama ini keberadaan penderita Autisme di Papua khususunya yang masih sekolah, ternyata belum mendapat perhatian serius dari pemerintah baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota.

Untuk itu, Komisi V DPR Papua yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan dan sosial meminta seluruh pemerintah mulai dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota membuka ruang untuk lebih serius memperhatikan penderita Autisme ini.

“Saya pikir kini saatnya Pemprov Papua, Pemkab dan Pemkot membuka ruang yang mana lebih memperhatikan penderita autisme, terutama yang usia sekolah dalam mengembangkan bakat dan minatnya,” ungkap salah seorang anggota Komisi V DPR Papua, Nioluen Kotouki.

Menurutnya, selama ini keberadaan penderita autisme di Papua belum tersentuh oleh pemerintah. Apalagi tak ada anggaran khusus untuk penderita autisme usia sekolah, guna pengembangan minat dan bakat mereka.

“Instansi terkait harus melihat ini juga dan harus cepat tanggap akan hal ini agar ada keadilan dalam pelayanan pemerintah. Misalnya membuat kegiatan untuk anak-anak autisme berinovasi,” terang Kotouki.

Diakuinya, bukan hanya pemerintah tapi DPR Papua khususnya Komisi V selama ini juga belum menyentuh keberadaan penderita autisme ini.

“Ke depan, saya pikir mereka harus mendapat perhatian serius. Kita jangan melihat manusia hanya dari sisi normal saja,” pesannya. (ara/dm)

LEAVE A REPLY