Kapolres Jayapura Hadiri Dialog Lintas Agama Kabupaten Jayapura

JAYAPURA (PT) – Kapolres Jayapura, AKBP. Victor D. Mackbon, SH, SIk, MH, M.Si mengatakan, sebagai zona integritas umat beragama diharapkan bisa menjadi percontohan bagi Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua.

Oleh karena itu, kerukunan menjadi simbol perdamaian seluruh umat di Kabupaten Jayapura sehingga seluruh masyarakat juga berduka dengan adanya teror bom di Surabaya.

“Sebagai pemeluk agama kita tidak saling memojokan itu dari agama mana. Sebab, setiap agama mengajarkan kebaikan dan saling mengasihi. Contohnya, Nabi Muhammad SAW yang menyuapi seorang pengemis buta yang tidak seagama dengan rasa kasih sayang, pada saat Nabi Muhammad meninggal pengemis buta itupun bisa membedakan siapa yang menyuapinya pada saat itu karena yang menyuapi bukan Nabi Muhammad SAW,” ungkap Kapolres saat menghadiri
Dialog Lintas Agama di Kabupaten Jayapura tahun 2018 di Hotel Horex Sentani, Selasa (15/5/2018).

“Dengan perbedaan agama semuanya jadi indah. Untuk itu, perbedaan yang ada di Kabupaten Jayapura modal utama sebagai pemersatu antar umat beragama. Dan dalam waktu dekat umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa dan Idul Fitri sehingga kita selaku pemeluk agama lain, mari kita hormati umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa dan selanjutnya Hari Raya Idul Fitri,” tambah Kapolres Jayapura.

Dijelaskan juga bahwa selain itu masyarakat Papua akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur 2018. Untuk itu, gunakan hak pilih dengan sebaik mungkin dan pilihlah sesuai hati nurani siapa yang cocok memimpin Papua lima tahun kedepan lebih baik.

“Kami sebagai aparat keamanan akan memberikan pelayanan 24 jam dalam memberikan rasa aman dan lancar selama ibadah puasa, lebaran dan pada saat pesta demokrasi tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Kami juga akan bekerja sama dengan para tokoh agama, pemerintah daerah untuk memberikan kedamaian,” imbuhnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kakamenag Kabupaten Jayapura, Oktavianus Napo, Ketua FKUB Kabupaten Jayapura, Pdt. Hosea Taudufu, S.Th, Ketua Klasis GKI Sentani, Pdt. Tonny Wally S.Th, Ketua PHBI Kabupaten Jayapura, Nurdin Sanmas, Sekertaris MUI Provinsi Papua, Ustad Faizal Shaleh, Perwakilan agama Katolik, Kosmas Jadi, Perwakilan agama Hindu, Didik Widya Putra SE, MM, Perwakilan agama Budha, Ny. Sulastri.

Dalam kesempatan yang sama, Kakamenag Oktavianus Napo, S.Th menyampaikan bahwa dialog ini mempunyai visi yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Jayapura yang taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Sedangkan misi dalam kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman ajaran agama, memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama, menyediakan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas, meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, mewujudkan penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh yang berkualitas, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada suatu pendidikan umum dan pendidikan keagamanan serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya.

Dialog lintas agama di Kabupaten Jayapura tahun 2018 dilaksanakan guna menyikapi perkembangan situasi kamtibmas di luar Papua dan menjaga kerukunan antar umat beragama khususnya di Kabupaten Jayapura pasca terjadinya aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di beberapa Gereja di Surabaya Jawa Timur,” bebernya. (jul/dm)

LEAVE A REPLY