SENTANI (PT) – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Jayapura menggelar rapat bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta BUMD dalam hal ini Bank Papua dan Perusahaan Daerah (Perusda) Baniyau yang membahas tentang penyamaan persepsi untuk target PAD sesuai dengan RPJMD tahun 2017-2022, Rabu (23/5/2018).

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua TAPD Kabupaten Jayapura yang juga Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Dra. Hanna Hikoyabi didampingi Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura, Eddi Susanto dan Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Jayapura, Theopilus H. Tegai.

Dari hasil rapat tersebut, TAPD dan OPD pengelola PAD sepakat untuk menyamakan persepsi untuk target PAD sesuai RPJMD.

Usai rapat, Kepala Bappenda Kabupaten Jayapura, Theopilus H. Tegai menyampaikan, tujuan dilaksanakannya rapat antara TAPD dengan OPD dan BUMD serta Perusda Baniyau untuk menyamakan persepsi terkait target penerimaan PAD sesuai RPJMD tahun 2017-2022 untuk tahun anggaran 2018 yang sebesar Rp 103 miliar.

“Jadi, rapat ini kita lakukan karena pada saat pelaksanaan rakornis pendapatan daerah beberapa waktu lalu itu hasilnya mengalami penurunan. Ada minus kurang lebih Rp 1.300.000.000, karena ada beberapa OPD maupun BUMD yang meminta untuk menurunkan targetnya. Padahal target yang telah kita tetapkan di APBD induk tahun 2018 ini sudah sesuai dengan hasil pelaksanaan Rakornis tahun 2017 lalu,” jelasnya.

Diakuinya, berdasarkan arahan dari Bupati Jayapura, bahwa hal ini perlu disinkronkan karena sudah terlanjur dialokasikan untuk pembelanjaan.

“Kalau sampai minus Rp 1.300.000.000, itu berarti kita harus mengurangi belanja. Oleh karena itu, kita lakukan rapat ini untuk mengembalikan angka target PAD di APBD awal ini di posisi semula yakni sebesar Rp 103 miliar. Dan, apalagi angka ini yang akan kita gunakan juga nanti di pembahasan APBD Perubahan tahun 2018,” jelasnya.

Dalam rapat tersebut, pihaknya sudah memperoleh angka pastinya itu kurang lebih Rp 103.629.210.000.

“Jadi, ada penambahan dari target awal itu kurang lebih Rp 629.310.000. Sehingga angka ini yang nantinya akan dijadikan acuan untuk rapat TAPD berikutnya guna mengalokasikan belanja dalam rangka kepentingan di APBD Perubahan,” tandasnya. (tm/dm)

LEAVE A REPLY