JAYAPURA (PT) – Pesawat Trigana Air jenis Twin Otter dilaporkan ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat hendak mendarat di Lapter Kenyam, Kabupaten Nduga, Senin (25/6/2018) sekitar pukul 09.45 WIT.

Aksi penembakan pesawat ini hanya berselang empat hari pasca penembakan Pesawat Dimonim Air di lokasi yang sama.

Akibat dari kontak tembak tersebut, seorang pilot yang menerbangkan pesawat Trigana Air bernama Ahmad Kamil (27) mengalami luka tembak di bagian punggung sebelah kiri.

Kemudian korban pilot langsung dilarikan ke Puskesmas Kenyam guna mendapatkan penanganan medis.

Sementara itu, juga dilaporkan tiga orang korban tewas akibat ulah KKB tersebut.

Kapolres Jayawijaya, AKBP. Yan B. Reba ketika dikonformasi mengungkapkan, pesawat Trigana Air membawa anggota Brimob sebanyak 15 orang dari Wamena, Jayawijaya menuju Kenyam, Nduga untuk pengamanan Pilkada.

“Mereka berangkat dari Bandara Wamena menuju Lapter Kenyam. Saat mendarat kemudian ada sekelompok yang menduduki disemak-semak sekitar bandara dan ketika pesawat mendarat diujung lapter terjadi penembakan mengenai pilot di punggung sebelah kanan tapi dapat tertolong,” jelas Kapolres Reba saat ditemui diruang kerjanya, Mapolres Jayawijaya, Senin (25/6/2018).

Dia mengatakan, setelah insiden tersebut anggota TNI dan Polri melakukan pengejaran dan sempat saling kontak tembak dengan aparat keamanan.

“Sayangnya, dari insiden saling tembak ini, masyarakat yang berada di TKP terkena tembakan. Sementara diduga dilakukan oleh kelompok KKB. Tiga orang meninggal dunia, salah satu perempuan dan dua laki-laki dan satu orang anak. Yang satu keluarga ini suami dan istri meninggal dunia anaknya terpotong tapi masih tertolong kemudian yang satu meniggal dunia,” jelasnya.

Ketiga jenasah dan satu korban luka-luka ini, lanjut Kapolres telah dibawa ke RSUD Kenyam untuk dilakukan tindakan medis.

“Kepolisian berencana bila situasi memungkinkan akan memberangkatkan jenasah dan satu korban luka-luka itu ke Timika.
Polisi sendiri belum bisa memastikan motif dibalik kejadian penembakan ini,” ucapnya.

Kapolres Reba sendiri mengaku masih mengkaji apa yang melatarbelakangi kelompok kriminal bersenjata itu melakukan aksinya.

“Karena ketidakpuasaan dari masyarakat, atau ingin merampas senjata TNI Polri atau mungkin karena kepentingan dibalik situasi Pilkada? Kita masih kaji,” ujarnya.

Kapolres berharap bahwa rententan insiden penembakan yang terjadi di Kenyam, Nduga tidak mengganggu proses pelaksanaan Pilkada yang bakal dilaksanakan 27 Juni nanti.

“Pada prinsipnya besok segera lakukan pencoblosan di Kenyam,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar di Jayapura mengungkapkan bahwa tiga orang warga sipil yang tertembak dan mengakibatkan meningggal dunia, dua di antaranya terkena luka tembak satu orang mengalami luka akibat benda tajam termasuk seorang anak.

Sementara itu, Ahmad yang merupakan pilot pesawat Trigana Twin Otter mengalami luka tembak di bagian punggung sebelah kiri dan harus mendapatkan perawatan medis.

“Para korban dari aksi tersebut saat ini masih dalam upaya untuk dievakuasi dari Kabupaten Nduga dengan tujuan Wamena, Jayawijaya dan selanjutnya akan di terbangkan ke Kota Jayapura untuk di autopsi dan mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” katanya.

Kapolda menjelaskan, sementara sampai dengan saat ini pasukan dari TNI/Polri akan melakukan upaya pengejaran terhadap KKB tersebut,” ungkap Boy Rafli saat di temui di Polda Papua siang tadi.

Senada dengan itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. George Elnadus Supit mengungkapkan akan bekerjasama dengan Polda Papua dalam mengatasi KKB di Papua.

Pangdam juga mengakui bahwa pada khususnya di wilayah pegunungan masih sangat rawan dari kelompok kriminal bersenjata. (mal/jul/dm)

LEAVE A REPLY