TOLIKARA (PT) – Kabupaten Tolikara sedang bersiap-siap untuk menyelenggarakan Festival Paralayang yang akan dilakukan selama tiga hari, mulai 6-8 Agustus 2018.

Sejumlah komunitas Paralayang dari beberapa daerah di Indonesia akan turut meramaikan iven bergengsi ini di Ibukota kabupaten di Karubaga.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Derwes Yikwa mengatakan, terkait persiapan Festival ini, panitia di bawah koordinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tolikara, telah melakukan beberapa persiapan di antaranya jalan menuju tempat start awal Paralayang dan transportasi lokal.

“Persiapannya sedang dilakukan dan koordinasi juga sedang berjalan. Semoga semua akan berjalan lancar hingga hari H nanti. Jadi, ada dua titik awal yaitu di Puncak Pindelo dan Puncak Banggeri,” kata Derwes Yikwa melalui rilis yang diterima Papua Today, Minggu (29/7/2018).

Ia menjelaskan, Puncak Pindelo dan Banggeri sudah sering digunakan setiap tahun untuk cabang olahraga Paralayang.

“Persiapan saat ini sudah seratus persen siap gelar Paralayang,” ucapnya.

Ia menjelaskan, untuk jumlah atlet olahraga Paralayang terbanyak berasal dari Kabupaten Lanny Jaya yakni 10 orang.

Diakuinya, pemilihan lokasi Karubaga sebagai tempat penyelenggaraan olahraga cabang Paralayang juga sebagai ajang persiapan menyambut beberapa hajatan olahraga besar level nasional hingga asia.

“Papua akan menjadi provinsi tuan rumah PON tahun 2020 dan Tolikara dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan cabang olahraga Paralayang. Ini juga untuk mengukur tingkat kesiapan daerah jelang tahun 2020 dan pengenalan daerah bagi para atlit olahraga ini,” terangnya. (ist/dm)

LEAVE A REPLY