JAYAPURA (PT) – Program imunisasi polio, campak dan rubella (MR) di Papua telah mencapai 10,91 persen dan berada pada urutan ke-30 Se-Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes mengatakan, pihaknya terus mendorong dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait manfat imunisasi tersebut.

“Untuk mensukseskan imunisasi tersebut, kami terus mendorong dan melakukan pendekatan terhadap masyarakat. Sebab imunisasi ini penting demi kekebalan anak kedepan. Untuk itu, ini wajib harus dilaksanakan,” katanya.

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Papua meminta Bupati yang belum memberikan laporan agar segera memberikan laporan terkait pelaksanaan imunisasi di wilayahnya masing-masing.

Dirinya berharap pemerintah di daerah tidak masa bodoh, sebab ini imunissi sasaran utamanya adalah rakyat. Terutama generasi muda.

“Anak–anak ini kan, generasi masa depan bagi bangsa ini,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan akan bekerja sama dengan MUI Provinsi Papua agar melakukan himbauan secara tertulis juga. Selain tertulis yang disampaikan itu, imunisasi ini halal.

“Demi masa depan anak-anak Papua. Kalo tidak dilakukan ini akan terpengaruh juga dengan cakupan pelayanan dan target yang ada,” tuturnya.

Ia mengaku, masih ada beberapa kabupaten yang belum memberikan laporan terkait imunisasi tersebut antara lain Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten Paniai, Kabupaten Deyai karena adanya faktor politik.

“Kita terus dorong mereka bahkan kami turun langsung lapangan,” tandasnya. (ing/dm)

LEAVE A REPLY