JAYAPURA (PT) – Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Martuanis Sormin, MSi bersama Ketua Bhayangkari Daerah Papua, Ny Risma Martuani Sormin dan beberapa pejabat utama Polda Papua melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Merauke, sekaligus melakukan tatap muka bersama anggota Polres Merauke dan Yon E Pelopor Brimob Polda Papua, Sabtu (6/10).

Hadir dalam kegiatan itu, Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marzuki, Dir Intel Kombes Pol Patrige Renwarin, Dir Reskrimsus, Kombes Pol Tony Harsono, Kabid Propam, Kombes Pol Jannus Parlindungan Siregar, Kabid Humas Kombel Pol Drs Ahmad Musthofa Kamal, SH, Dir Binmas Andi Heru Santo, Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH, Danyon E Pelopor Brimob Polda Papua, para perwira dan segenap anggota Mapolres Merauke dan personel Yon E Pelopor Brimob Polda Papua.

Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung sempat memaparkan situasi kamtibmas di wilayah hukumnya yang sangat kondusif.

Untuk crime total periode Januari – Oktober tahun 2018 sebanyak 367 kasus, untuk crime clearance tahun 2018 diperiode yang sama sebanyak 213 kasus.

“Kasus pencurian masih tertinggi antara lain curas dan curanmor,“ ungkap Kapolres.

Polres Merauke melakukan berbagai upaya dan langkah untuk menekan angka kriminalitas itu, diantaranya melalui imbauan di sekolah-sekolah, melalui media massa dan langsung dan memasang, membagikan selebaran terkait pentingnya menjaga kamtibmas.

Selain itu, Polres Merauke melakukan patroli secara dialogis, partaoli roda dua dan patroli skala besar dan langkah terakhir dengan penegakan hukum sesuai prosedur.

“Terkait dengan unjuk rasa selama ini unjuk raksa berjalan dengan damai dan tidak ada terjadi konflik antara anggota dan masyarakat yang melaksanakan aksi demo,” ungkapnya.

Kapolda Martuani Sormin mengaku sangat bangga dalam kunjungannya itu, termasuk pelaksanaan HUT TNI ke 73 yang dipusatkan di Kabupaten Merauke, karena melibatkan anggota Polda Papua.

Bahkan, Kapolda sempat memaparkan kebijakannya ketika menjabat, termasuk melakukan rolling anggota untuk bertugas di wilayah pegunungan.

Kapolda meminta Kapolres untuk menyiapkan fisik anggota Sabhara, latihan beladiri agar anggota percaya diri dalam melaksanakan tugas di lapangan, karena anggota Sabhara merupakan unjuk tombak Polres dalam menghadapi masyarakat.

“Dibawah kepemimpinan Kapolri saat ini dari hasil survey bahwa Polri merupakan lembaga terpercaya nomor 4, karena penanggungjawab kamtibmas adalah kita. Selain itu, kita harus iklas dan jujur dalam melayani masyarakat terkait dengan pelayanan publik untuk itu saya menekankan agar anggota tidak melakukan pungli dalam pelayanan publik dan pemerasan saat penegakkan hukum,“ kata Kapolda.

Selain itu, Kapolda melarang anggotanya mengkonsumsi miras dan menggunakan Narkoba, karena hal – hal itu akan berdampak pada tingkat kepercayaan Polri terhadap masyarakat.

Kapolda mengatakan, kehadiran Polri di tengah masyarakat sangat diperlukan saat terjadi permasalahan dan konflik sosial, sehingga ia meminta para pimpinan satuan dan perwira wajib hadir bersama dengan anggota saat terjadi permasalahan di masyarakat.

Apalagi, kata Kapolda, fungsi Kepolisian yang mendapat tingkat ketidakpercayaan masyarakat paling rendah yakni fungsi Reserse dan Lalu Lintas, dikarenakan hal itu berkaitan dengan pungli dan pemerasan yang sering terjadi dan dilakukan oleh oknum anggota Polri yang bertugas di fungsi itu.

Untuk itu, Kapolda mengingatkan anggotanya harus berubah dan menghilangkan budaya pungli dan pemerasan serta harus profesional dalam bertugas. Dalam menangani sebuah kasus harus profesional, tidak boleh ada rekayasa kasus dan melakukan kekerasan terhadap terlapor atau saksi, selain itu harus tertib administrasi.

Terkait pengamanan Pilpres dan Pileg 2019, Kapolda mengingatkan anggotanya harus netral, tidak boleh berpihak kepada siapapun. Bahkan, Kapolda melarang anggotanya untuk berfoto dengan menggunakan kode angka.

“Saat bertugas di TPS tugas utama kita adalah mengamankan situasi di TPS sehingga pelaksanaan pemilihan suara dapat berjalan aman dan lancar, kita tidak boleh menanyakan hasil pemilihan suara dan menfoto saat perhitungan suara dan hasil perhitungan suara,” pungkasnya. (jul/rm)

LEAVE A REPLY