JAYAPURA (PT) – Dalam waktu yang tak lama lagi, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya akan melakukan upaya perdamaian secara adat antar dua kelompok warga yang bertikai pasca konflik antara pendukung dalam Pilkada di Intan Jaya pada tahun lalu.

“Situai di Intan Jaya sudah kondusif. Jadi kami harap pada minggu depan, kita sudah melakukan ritual perdamaian perang politik yang 1 tahun lalu,“ kata Wakil Bupati Intan Jaya, Yann R Kobogoyao kepada sejumlah Wartawan di Jayapura, akhir pekan kemarin.

Apalagi, kata Wabup Yann Kobogoyao, kedua belah pihak sudah sepakat untuk melakukan perdamaian, tinggal prosesi adat perdamaian.

“Nantinya, kedua belah pihak akan hadir bersama, termasuk TNI dan Polri,“ jelas Wabup Yann.

Sebab, ia bersama Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni sejak dilantik terus melakukan upaya rekonsiliasi pasca konflik tersebut.

Bahkan, lanjut Wabup Yann, Pemkab Intan Jaya akan menindaklanjuti pasca ritual perdamaian itu, dengan melakukan upaya secara pemulihan mental spiritual dengan menggelar Kebaktian dan Kebangunan Rohani (KKR).

“Jadi intinya, kami ingin semua pihak membantu Pemkab Intan Jaya untuk melaksanakan berbagai program pembangunan ke depan, untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain di Papua,“ tandasnya.

Namun ia pun mengakui jika pemerintahan sudah berjalan dengan baik, dan dinas-dinas sudah turun naik.

Hanya saja, jelas Yann Kobogoyao, secara adat belum berani dilakukan diatas, karena belum dilakukan ritual adat perdamaian.

Ia berharap, setelah dilakukan ritual adat, perdamaian segera digelar, sehingga proses pembangunan bisa berjalan lancar, termasuk pelayanan pemerintahan juga bisa berjalan dengan baik dan lancar.

“Jadi, tahun depan pasti sudah normal kegiatan pemerintahan begitu juga roda perekonomian di Intan Jaya kembali lancar,” imbuhnya. (ara/rm)

LEAVE A REPLY