JAYAPURA (PT) – Kepala Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Indies Wenda menentang keras Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selalu meresahkan masyarakat di daerahnya.

Apalagi, kata Indies Wenda, kelompok KKB pimpinan Puron Wenda ini sudah pernah berapa kali, membuat masyarakatnya resah.

“Beberapa kali, Puron Wenda dan kelompoknya, selalu mengancam kami dengan senjata yang mereka miliki, bahkan tidak segan-segan kami diancam dengan tembakan didekat telinga dan kaki kami,“ ungkap Kadistrik Indies Wenda, Sabtu (17/11).

Bahkan, selama 5 tahun berjalan ini, masyarakat Distrik Balingga tidak bisa rasakan pembangunan akibat kehadiran dari KKB, baik di distrik maupun kampung-kampung yang ada di Distrik Balingga.

“Program pembangunan dan kendaraan bisa masuk di distrik lain, tapi di distrik kami tidak bisa, karena hadirnya KKB di Balingga, akhirnya dana pembangunan untuk Balingga dialihkan ke distrik lain dan hal ini sungguh sangat membuat susah kami masyarakat Distrik Balingga,” kata Kadistrik Indies Wenda.

Kadistrik Indies Balingga mengatakan, KKB pimpinan Puron Wenda ini, bukan orang asli Lanny Jaya, tapi orang Puncak Jaya yang mengungsi dari Puncak Jaya, karena dapat kejar dari aparat keamanan dan datang tinggal di Balingga.

Bahkan, kelompok pimpinan Puron Wenda ini, biasa mengambil paksa hasil kebun masyarakat dan juga memeras masyarakat dengan cara meminta gula dan kopi secara paksa.

“Kami masyarakat Balingga menolak semua pemberitaan yang tidak benar atau provokatif tentang situasi di Balingga yang aman dan kondusif, karena faktanya kami dibawah tekanan Puron Wenda dan kelompoknya,” pungkasnya. (jul/rm)

LEAVE A REPLY