JAYAPURA (PT) – Bupati Yahukimo, Abock Busup mengatakan, jika Pemerintah Kabupaten Yahukimo membutuhkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk bisa melakukan perekaman KTP-el atau kartu tanpa penduduk elektronik.

“Tentunya jika ada dukungan anggaran dari APBN khusus untuk perekaman minimal sekitar Rp 5 miliar per tahun. Sebab, jika tidak, kami sendiri belum tahu kapan bisa selesai. Sebab, untuk bidang kependudukan dan pencatatan sipil, kami hanya sediakan Rp 1 miliar,” kata Bupati Abock, Busup di Jayapura, Rabu (5/11).

Bupati Abock Busup mengaku, hingga saat ini sudah sekitar 12 ribu warganya yang telah mengikuti perekaman KTP-el dari jumlah penduduk 340 ribu orang.

Bupati mengaku, kendati jumlah perekaman KTP-el masih rendah, tetapi pihaknya terus mendorong penduduk yang ada di Yahukimo untuk datang ke kantor Dinas Catatan Sipil melakukan perekaman KTP-el.

“Kita terus mendorong perekaman KTP-el di wilayah ibukota kabupaten. Sebab, untuk turun ke distrik-distrik, membutuhkan anggaran yang tak sedikit. Mulai dari ongkos angkutan pesawat untuk mengangkut orang dan barang, setidaknya 2 kali sewa pesawat yakni mengangkut petugas ke distrik-distrik dan membawa alat perekaman KTP-el, juga genset dan BBM 2 drum,” paparnya.

Untuk itu, Bupati Abock mengatakan, pihaknya berupaya menuntaskan perekaman KTP-el di ibukota kabupaten terlebih dahulu.

“Itu juga saran kami kepada dinas sosial di provinsi. Nanti kalau sudah selesai baru masuk ke distrik-distrik, supaya bisa tercapai semua perekaman,” imbuhnya.

Sebelumnya, Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Papua bakal melakukan perekaman KTP-el di sekolah-sekolah, guna memaksimalkan persentase perekaman di Bumi Cenderawasih yang baru mencapai 42 persen.

Kepala Dinas Sosial, Kependudukan Catatan Sipil Papua, Ribka Haluk akan bekerja sama dengan Pemkab Yahukimo melakukan perekaman KTP elektronik secara masal.

“Sebab Yahukimo juga sebagai kabupaten yang perekaman KTP elektroniknya masih dibawah sepuluh persen. Makanya kita akan lakukan perekaman massal yang akan dimulai dari Kabupaten Yahukimo, karena jumlah penduduk di daerah itu sangat banyak,” imbuhnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY