JAYAPURA (PT) – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Papua dalam waktu dekat ini akan segera menggelar seleksi atlet menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.

Guna mendapatkan petenis-petenis muda yang handal untuk mengisi Tim PON dan POPNAS Papua, PP Pelti akan melaksanakan seleksi yang digelar di Jayapura mulai 10 – 18 Desember 2018.

“Seleksi akan berlangsung selama satu minggu, kita mengundang semua anak-anak di kabupaten/kota untuk mengikuti seleksi,” ungkap Ketua Pengprov Pelti Papua, TEA Hery Dosinaen kepada wartawan di Jayapura, Kamis (6/12).

Hery mengatakan, seleksi atlet tenis bukan saja untuk persiapan PON 2020, tapi juga untuk kesiapan POPNAS 2019.

“Waktu kita cukup singkat untuk mempersiapkan atlet, tapi dengan dukungan semua pihak, saya yakin atlet kita bisa memberikan yang terbaik pada PON dan POPNAS nanti,” ujarnya.

Hery mengaku, PP Pelti akan memberikan kesempatan dan kepercayaan yang besar kepada atlet-atlet muda Orang Asli Papua. Bahkan, diharapkan atlet dari kabupaten nanti lebih banyak anak-anak asli Papua.

“Yang pasti saya akan memprioritaskan anak-anak asli Papua untuk memperkuat tim Papua pada PON dan POPNAS, program pembinaan atlet muda menjadi prioritas Pelti ke depan,” ujarnya.

Sementara ditanya soal batasan umur, Hery mengatakan dari informasi awal, tidak ada batasan yang ditetapkan.

Meski begitu, pihaknya masih akan menunggu turunnya regulasi yang baku, sebelum mengambil langkah lebih jauh.
Sementara disinggung mengenai kesiapan venue lapangan tenis, Hery Dosinaen menambahkan, untuk lapangan tenis out doornya akan dipertandingkan di lapangan Kantor Wali Kota Jayapura.

Sedangkan, untuk tenis lapangan in door, berlokasi di Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih.

“Namun seluruh lapangan yang ada ini mesti dibenahi juga. Dalam artian kita harus bangun baru, supaya layak untuk mempertandingkan satu perlombaan.

“Sebab, lokasi-lokasi ini juga sudah ditinjau langsung oleh Technical Delegete (TD) PP Pelti,”pungkasnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY