JAYAPURA (PT) – Badan Pelatihan dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Informasi Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan Pelatihan Tanaman Hidroponik bagi Ibu Rumah Tangga Angkatan l, ll dan lll di Provinsi Papua yang berlangsung di @Hom Primiere by Horison Abepura, Jayapura, Selasa (11/12).

Kepala Balai Latihan Masyarakat (BLM) Jayapura, Dominggus Rumadas mengatakan, pelatihan ini diadakan bagi Ibu-ibu yang diikuti dari Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura sebanyak 90 orang.

“Kami perkenalkan ibu-ibu rumah tangga ini untuk tanaman hidroponik. Mereka ada dari kampung, dari PKK kabupaten dan juga Provinsi. Kita melatih mereka bagaimana budaya penanaman Hidroponik,” kata Dominggus Rumadas.

Apalagi, kata Dominggus Rumadas, tanaman dengan sistem hidroponik ini, sangat cocok di Papua, karena lahan masih sangat luas dengan tidak memakai tanaman hidroponik, tetapi fakta menunjukan bahwa pasar tradisional di Papua ini sayur-sayuran tertentu tidak ada, bahkan jika ada itupun didatangkan dari luar Papua.

Untuk itu, kata Dominggus, hal ini menjadi peluang bagi mama-mama Papua yang lebih banyak menjual sayur-sayuran tradisional yang ada di Papua, sehingga pihaknya memprogramkan pelatihan tanaman hidroponik ini sebagai satu kegiatan dari produk unggulan desa yang bisa memberi pendapatan bagi ekonomi rumah tangga, tetapi juga menambah nutrisi gizi keluarga dalam konsumsi terutama sayuran.

“Pelatihan ini sampai empat hari ke depan dan materinya akan lebih banyak praktek bagaimana mereka menyediakan media-media untuk menanam tanaman hidroponik tersebut,” katanya.

Dominggus mengharapkan dengan pelatihan tanaman hidroponik ini, mama-mama pedagang Papua yang tadinya mereka membeli sayur untuk dijual, agar tidak lagi tergantung pada sayur-sayuran yang ada, tetapi di rumahnya dengan lahan yang sempit dan air yang terbatas mereka sudah melakukan penanaman hidroponik dan bisa menjual ke pasar yang segar yang selalu ada.

“Karena tanaman hidoponik ini bisa menjadi tanaman unggulan disetiap rumah tangga dan memanfaatkan lahan-lahan sempit,” imbuhnya. (jul/rm)

LEAVE A REPLY