JAYAPURA (PT) – Masyarakat Kota Jayapura tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan stok kebutuhan bahan pokok (bapok) menjelang perayaan Natal 25 Desember 2018 dan Tahun Baru 1 Januari 2018.

Pasalnya, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Jayapura memastikan bahwa stok bapok memiliki ketahanan sampai Februari 2019.

Kepala Disperindagkop Kota Jayapura, Robert LN, Awi mengatakan melalui tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Jayapura telah meninjau kondisi harga dan stok kebutuhan pokok.

“Komoditas telur ayam dan beras masih aman stoknya di gudang, swalayan dan pasar,” kata Robert Awi di Jayapura, Jumat (14/12).

Untuk komoditas yang harganya berpotensi mengalami kenaikan, kata Roberth Awi, akan diintervensi oleh pemerintah melalui operasi pasar, namun yang jelas stok bapok dalam kondisi aman hingga Februari 2019.

Menurutnya, jika permintaan yang meningkat jelang hari raya, maka pemerintah meningkatkan distribusi kebutuhan bahan pokok.

Hal itu dilakukan dengan mengantisipasi kenaikan harga yang melonjak tinggi, maka Pemerintah Kota Jayapura mengadakan event operasi pasar dan pasar murah di beberapa titik di Kota Jayapura.

“Ini ketergantungan Kota Jayapura terhadap bahan pokok berkisar 70 persen mengandalkan pasokan dari Surabaya,” ungkapnya.

Dikatakan, jika terjadi kelangkaan di Surabaya seperti gagal panen atau bencana alam, maka akan sangat berpengaruh di Kota Jayapura.

“Sekitar 30 persen bahan pokok merupakan produksi lokal di Kota Jayapura yang tidak hanya diperuntukkan bagi warga kota saja, melainkan didistribusi ke beberapa kabupaten seperti Kabupaten Keerom dan Kabupaten Jayapura,” katanya.

Robert berharap para pedagang agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar.

Harga beras misalnya sudah ditentukkan pemerintah berdasarkan kualitasnya baik premium hingga kualitas rendah.

“Ya, saya imbau masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok sewajarnya sesuai kebutuhan rumah tangganya,” pungkasnya. (ket/rm)

LEAVE A REPLY