JAYAPURA (PT) – Pendiri Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Ferdinand Okoseray mengajak dua kubu yang bertikai agar duduk bersama menyelesaikan masalah organisasi KAPP.

“Saya harap dua kubu bisa segera bersatu untuk menyelesaian semua polemik itu, dalam Rapat Pimpinan Khusus (Rapimsus) KAPP yang rencananya digelar April 2019,” kata Ferdinand Okoseray kepada wartawan di Jayapura, Rabu (19/12).

Menurutnya, nantinya apakah dalam rapimsus itu harus melakukan konferensi luar biasa untuk memilih ketua baru.

Namun demikian, Merry Yowenni yang masih menjabat sebagai ketua KAPP yang sah harus tetap didukung.

“Untuk saat ini kita semua harus seirama dan terus mendukung Merry Yowenni sebagai ketua yang sah,” harapnya.

Sebagai pendiri KAPP, Ferdinand siap untuk membantu memfasilitasi pertemuan antara kedua pihak yang berseberangan, agar segera diselesaikan.

Ia berharap perdebatan dan saling tuding soal uang, diharapkan segera dikesampingkan oleh pihak yang menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB). Sebab, yang perlu dilakukan saat ini adalah, semua pihak wajib mengakui Merry Yoweni merupakan Ketua KAPP yang sah. Karena dipilih sesuai mekanisme dan AD/ART organisasi.

Selain itu, untuk menyelesiakan polemik itu, Ferindand mendorong Gubernur Lukas Enembe untuk segera memfasilitasi upaya rekonsiliasi, terhadap kisruh yang terjadi di tubuh organisasi tersebut.

Hal itu sesuai sikap Gubernur yang menyoroti aktivitas Konferensi Luar Biasa (KLB) KAPP, sebab dinilainya hal itu tak sesuai AD/ART organisasi.

“Kita sambut baik respon Gubernur Papua terhadap polemik di organisasi KAPP, kami segera dorong Gubernur agar bisa mengumpulkan kedua kubu yang bertikai untuk kemudian menyelesaikan permasalahan ini,” tandasnya.

Ditambahkan, pengurus yang terpilih dari hasil KLB itu pun tak dapat dikesampingkan, meski dihasilkan dari proses yang tidak sah.

Karena, selain tak memenuhi forum, pelaksanaan KLB diduga tak diikuti para ketua maupun anggota KAPP yang sah.

Serta belum jelas Surat Keputusan (SK) panitia pelaksana yang diterbitkan untuk menggelar KLB.

Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH meminta siapapun yang ingin pimpin KAPP harus sesuai mekanisme organisasi.

“Saya mengharapkan siapapun yang hendak pimpin KAPP harus sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam organisasi tersebut,” katanya.

Menurut Lukas, memimpin sebuah organisasi tidaklah sesederhana yang kebanyakan orang atau masyarakat pikirkan, apalagi ada kaitannya dengan uang.

“Saya sudah pernah sampaikan hal ini kepada orang-orang yang ditemui di bandara, meskipun sebelumnya pernah ada sekelompok anak-anak Papua datang menghadap,” ujarnya.(ing/rm)

LEAVE A REPLY