JAYAPURA (PT) – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM mengungkapkan, Bupati Nduga Yarius Gwijangge sampai saat ini belum melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Papua terkait adanya ribuan masyarakat Nduga yang mengungsi ke Jayawijaya.

“Sampai saat ini, kita belum bertemu ataupun berkomunikasi dengan bupati, komunikasi tidak hanya melalui telepon tetapi koordinasi untuk mencari solusi, karena hari ini masyarakat Nduga butuh solusi bukan telepon,” tegas Wagub Klemen Tinal kepada wartawan usai menghadiri Seminar dan Workshop Pemetaan Potensi dan Penyusunan Roadmap Pengembangan Elektronifikasi Pemerintah Daerah di Provinsi Papua di kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua, Kamis (14/3).

Untuk menangani masalah tersebut, Wagub Klemen Tinal menegaskan, harus segera ada langkah-langkah yang diambil terutama dari bupati untuk menangani masalah ini.

“Kita harus segera mengambil langkah-langkah, jika bupati merasa tidak bisa menangani sendiri, maka bupati harus segera melakukan koordinasi dengan gubernur supaya kita tahu situasinya seperti apa,” tandasnya.

Dengan demikian, lanjut Wagub Klemen Tinal, Pemprov dan Pemkab Nduga dapat mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut agar situasi ini segera tuntas.

“Solusinya seperti apa? Bagaimana kita pindahkan masyarakat yang mengungsi? Bagaimana pasca masyarakat pergi? Artinya harus ada pemulihan secara psikologis terutama kesehatan dan makanan,” ujarnya.

Mantan Bupati Mimika mengaku, adanya ketakutan dari masyarakat merupakan hal yang wajar.

Namun demikian, bupati sebagai kepala daerah harus mengambil langkah dan memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak takut.

“Jadi, masyarakat posisinya begitu. Jangan selalu masyarakat yang disalahkan, bukan hanya bupati, tetapi bupati bisa datang kepada kami, jika kita tidak sanggup bisa ke Presiden Jokowi minta bantuan,” ucap Klemen Tinal.

Ditambahkan, negara punya perangkat yang selalu siap memberikan bantuan, bukan hanya TNI-Polri saja, sebab ada PMI atau rumah sakit yang bisa memberikan bantuan.

“TNI bertugas melakukan pengamanan, tugas kita pemerintah untuk memulihkan, membangun, mengayomi dan mendampingi masyarakat tidak boleh tercecer kemana-mana,” pungkasnya.

Seperti diketahui, lebih dari 2.000 warga Nduga dikabarkan mengungsi ke Wamena akibat merasa trauma dengan rentetan peristiwa kontak senjata.

Mereka saat ini membutuhkan bantuan kebutuhan pokok untuk hidup sehari-hari. (ing/rm)

LEAVE A REPLY