JAYAPURA (PT) – Akibat curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan banjir bandang dan meluapnya Danau Sentani, Kabupaten Jayapura dalam sepekan terakhir.

Asrama Atlet Dayung di Batas Kota Jayapura-Sentani pun ikut kena dampak meluapnya air danau itu, sehingga para atlet harus dievakuasi.

Wakil Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Papua, Ganda P. Siregar, mengatakan, asrama dayung di batas kota Jayapura-Sentani sudah tidak ditempati atlet sejak air danau meluap.

“Ya, untuk atlet putri sudah kita evakuasi ke salah satu hotel di Waena dan mereka (atlet putri) sudah masuk dalam tahap Traning Camp (TC) berjalan,” ujar Ganda Siregar kepada pers di Jayapura, Senin (25/3).

Ia mengatakan, asrama itu sebenarnya masih bisa ditempati oleh atlet putra, tetapi mereka masih Traning Camp (TC) berjalan, sehingga selesai latihan masing-masing atlet pulang ke rumah.

Ganda menjelaskan, atlet dayung Papua setiap hari rutin latihan, meski tidak maksimal karena kendala utama adalah cuaca, tetapi ia optimis para atlet terus menunjukkan kemajuan.

Diakuinya, saat ini atlet dayung Papua yang menjalani latihan sebanyak 60 orang. “Dari 60 atlet ini ada juga tergabung atlet yang dipersiapkan ke Popnas 2019,” ungkapnya.

Ia berharap Koni Papua agar dapat turun ke lapangan untuk melihat kondisi yang dialami Asrama dayung yang terletak di batas wilayah antara Kabupaten dan Kota Jayapura itu.

“Kami harap ada perhatian dari KONI, karena dayung merupakan cabor penyumbang medali emas terbanyak untuk kontingen Papua di arena PON,” imbuhnya.(lam/rm)

LEAVE A REPLY