JAYAPURA (PT) – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua menggelar sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca bagi bagi para guru, pengelola PAUD dan perpustakaan sekolah, komunitas, pemerhati perpustakaan dan budaya baca, di Aula Kantor Badan Perpustakaan dan Kearsipan Papua, Kamis, (27/6).

 

Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur, Any Rumbiak mengatakabn,  kegemaran membaca di Papua harus segera diimplementasikan.

 

Selain itu, perlu memotivasi masyarakat untuk membaca dengan pendekatan dan berusaha mentransformasi sistem pendidikan dengan meniadakan hambatan-hambatan yang dapat menghalangi setiap siswa berpartisipasi penuh dalam pendidikan.

 

Dikatakan, perpustakaan provinsi sebagai pembina perpustakaan di Papua harus berbenah dan selalu kreatif, karena tantangan-tantangan ke depan harus dihadapi secara bijak.

 

Sebab, kata Gubernur Enembe, karena kamajuan teknologi dan informasi yang tidak dapat dibendung lagi, perpustakaan mempunyai tantangan yang sangat nyata akibat kemajuan teknologi informasi saat ini.

 

Selain tantangan tersebut diatas, wilayah Papua juga cukup berat, mulai dari aspek yang sangat terpencil, baik darat maupun udara, hingga ke gunung-gunung yang tersebar di 5 wilayah adat di seluruh Papua, sangat sulit terjangkau.

 

Oleh karena itu, tantangan inilah yang harus diminimalisir oleh perpustakaan provinsi untuk menyediakan bahan bacanaan atau sumber informasi lain untuk dapat mencapai tema ‘Tercapainya implementasi program revolusi mental menuju Indonesia cerdas 2024’ di Papua.

 

Gubernur juga mengajak lapisan masyarakat Papua untuk memanfaatkan keberadaan perpustakaan semaksimal mungkin, juga sebagai tempat untuk menambah wawasan dan pengembangan diri.

 

“Pemerintah provinsi Papua menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada kepala perpustakaan nasional RI beserta jajarannya atas pelaksanaan kegiatan sosialisasi kegemaran membaca di tanah Papua,” ujarnya.

 

Dalam sambutan Kepala Perpustakaan RI yang disampaikan Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan RI Muckhtar Dolle, menyampaikan implementasi program Revolusi Mental menuju Indonesia Cerdas 2024, merupakan salah satu peran perpustakaan dalam melaksanakan UUD 1945, yaitu turut serta  mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

Dikatakan, sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca sebagai bentuk perwujudan eksistensi dan peran perpustakaan, sebagai institusi penyedia bahan-bahan bacaan dan peningkatan kegemaran membaca pada masyarakat melalui keluarga, sekolah dan pemerintah sebagai bentuk perwujudan pembangunan manusia Indonesia menuju Indonesia sejahtera.

 

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat beraktivitas agar anak-anak, ibu-ibu, para lansia, dapat melakukan berbagai macam aktivitas di perpustakaan dengan nyaman,” imbuhnya.(lam/rm)

LEAVE A REPLY