JAYAPURA (PT) – Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Herman Asaribab mengajak pengurus paguyuban di Papua untuk bertemu para pengungsi di Wamena, Rabu, (2/10).

Lewat himbauan dari ketua dan paguyuban di Wamena, Pangdam Asaribab berharap masyarakat perantau dapat lebih tenang, serta  mengurungkan niatnya untuk tidak meninggalkan Wamena.

“Situasi saat ini harus disikapi dengan bijak. Bapak dan ibu percayakan kepada kami aparat dan pemerintah untuk keamanan di Wamena dan Papua pada umumnya,” ujar Pangdam kepada warga yang masih bertahan di posko pengungsian.

Meski niat untuk keluar dari Wamena tak dapat dibendung, Asaribab meminta kepada para pengungsi agar mempercayakan aparat TNI Angkatan Udara untuk mengatur penerbangan dengan baik.

“Percayakan penerbangan ini kepada kami untuk mengaturnya. Jika kelebihan muatan dan lain sebagainya, bagaimana? Mari percayakan kepada kami dan semua akan terlayani,” ujarnya.

Danlanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI. Tri Bowo Budi Santoso menyebutkan, pihaknya hari ini tengah mengerahkan tiga unit pesawat Hercules untuk mengevakuasi ribuan pengungsi yang masih berada di beberapa posko pengungsian yang ada di Wamena.

“Pimpinan menginstruksikan kepada kami untuk memprioritaskan kaum ibu dan anak-anak. Diharapkan kaum bapak dan pemuda lainnya bertahan di Wamena, sambil menjalankan roda perekonomian. Biarkan, ibu dan anak-anak mencari tempat yang nyaman terlebih dahulu. Kami jamin Wamena akan semakin aman,” jelasnya.

Danlanud meminta masyarakat tak lagi meninggalkan Wamena.

Mereka dihimbau untuk tetap menghidupkan roda perekonomian dan saling membahu membangun kota yang berada di Lembah Baliem itu.

“Ayo kita hidupkan kembali roda perekonomian bersama,” ajaknya.

Salah satu Ketua Paguyuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Mansur meminta semua pihak dan warga perantau untuk tidak panik, dan tetap tinggal di Wamena.

Ia meyakinkan warga jika pemerintah dengan sinergitas aparat gabungan TNI-Polri memberi perlindungan keamanan bagi mereka.

“Kota Wamena telah kembali kondusif. Kita semua berada di Papua untuk kedamaian. Papua untuk kita semua. Jika memang ada yang keluar dari Wamena, kita prioritaskan perempuan dan anak-anak,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya, Pdt. Alexander Mauri menegaskan, kedatangan Pangdam, Danlanud dan paguyuban secara bersama tak lain untuk mengajak masyarakat agar lebih tenang.

Disamping, menjamin keamanan bagi masyarakat.

“Panglima TNI telah perhatian dengan kita. Wamena aman terkendali dan jangan percaya isu yang beredar bahwa TNI-Polri bersama warga pendatang akan serang warga Papua. Saya tegaskan sekali lagi, ini tidak benar dan kita semua berdiri diatas firman Tuhan, bahwa kasih diatas segala. Kita pulihkan Wamena,” ujarnya. (mt/sri)

LEAVE A REPLY