JAYAPURA (PT) – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, M.Si meminta Pemerintah Kota Jayapura untuk memperketat pengawasan di Jembatan Youtefa dengan menerbitkan peraturan yang melarang warga untuk duduk, memanjat bahkan berfoto di jembatan itu.

Selain itu, kata Wagub Klemen Tinal, termasuk aturan larangan supaya jangan ada warung-warung jorok.

“Cukup kalian bikin jorok daerah lain. Kamu (wartawan) suka tidak orang jorok buang sampah seenaknya, tidur dalam warung, atau got dibikin warung,” tegasnya.

Ia mengatakan orang Papua mulai sekarang berubah jangan jualan bikin rumah makan atau lapak (lalu bikin kotor).

Wali Kota harap tertibkan mulai dari jalan masuk Jembatan Youtefa hingga ke sebelah.

“Sebab jembatan ini ikon kebanggaan kita di Papua sehingga saya minta dijaga kebersihan dan lainnya,” jelasnya.

Pada kesempatan terseut, ia berharap Pemerintah Kota Jayapura bertindak tegas membubarkan warga masyarakat yang nongkrong serta melakukan swafoto di Jembatan Youtefa.

Hal tersebut, guna menghindari bertambahnya korban jiwa, akibat terjatuh dari jembatan yang baru saja di resmikan Presiden Jokowi, satu pekan lalu.

“Saya minta (pihak terkait) perketat keamanan dan keselamatan (di Jembatan Youtefa). Jangan anggap remeh, lalu tidak jaga keselamatan diri, akhirnya terjatuh dan jadi korban,” ujarnya.

“Untuk itu, kami minta tidak ada (lagi) orang nongkrong di jembatan Youtefa dan sebagainya. Kami minta dengan tegas Pemkot Jayapura, harus (bubarkan dan) tertibkan daerah (Jembatan Youtefa) itu,” sambungnya.

Seperti diketaui, Respi Mulia Tassolong (20) melakukan selfie di atas Jembatan Youtefa di Jayapura, Papua, lalu jatuh ke laut, Jumat (1/11/2019). (ing/sri)

LEAVE A REPLY