JAYAPURA (PT) – Provinsi Papua tak ingin kalah dengan Provinsi lain dalam menggelar kejuaraan Grasstrack Championship.

Pasalnya, dalam ajang Aloysius Giyai (AG) Grasstrack Championship, 15-17 November 2019, pertama kali pakai transponder.

Tentu saja, ini menjadi catatan sejarah yang pertama selama perjalanan Kejuaraan Grasstrack di Papua.

Sejarah ini terukir, berkat hasil kolaborasi apik antara IOF Papua dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Papua dan pihak sponsor lainnya.

Ketua Panitia AG Grasstrack, M Rusdianto mengakui bahwa melalui event ini, pihaknya untuk pertama kalinya menggunakan transponder sebagai pencatat waktu otomatis.

“Dunia balap motor tentu menggunakan alat tersebut dan ini merupakan sesuatu keharusan dan wajib, sehingga semua pembalap puas dengan teknologi digital ini,” ujar Rusdianto di Sirkuit IOF Papua, Kota Jayapura, Kamis (14/11).

Rusdianto yang juga selaku Sekretaris IOF Pengda Papua mengaku, dengan alat ini semua bisa transparan, dan kami ingin memotivasi sekaligus mengajak pembalap Papua dan luar Papua agar bisa terlatih menggunakan sistem ini, sehingga ketika turun di ajang PON XX tidak kaget lagi.

“Kita sengaja menghadirkan transponder. Selain itu, kedepan bagi pebalap grasstrack jika nantinya mengikuti ajang balap yang tingkatannya lebih tinggi sudah terbiasa dengan transponder,” katanya.

Diuraikannya, AG Grasstrack 2019 akan mempertandingkan 25 kelas, meliputi 17 kelas utama dan pemula junior senior.

Kemudian 14 lokal Tanah Tabi junior, senior dengan syarat kelahiran tanah Tabi.

Selain itu, ada kelas usia muda hingga kelas ASN, TNI dan Polri. “Kami akan libatkan seluruh stakeholder pecinta otomotif luar dan dalam Papua untuk sukseskan event ini,” katanya.

Lanjutnya, ASN dan aparat keamanan juga rata-rata pecinta otomotif dan kami berharap akan muncul pembalap veteran berlatar belakang TNI/Polri.

Selain itu juga, AG Grasstrack 2019 akan mempertandingkan kelas motor vespa dan trabas.

Karena klub Vespa cukup banyak dan pihaknya ingin klub motor harus bisa menyalurkan kreatifitas dan bakat mereka.

Untuk peserta, kata Rusdianto, jumlah peserta sudah pasti ratusan orang, tetapi jumlah pastinya nanti sampai besok (Jumat) baru diketahui.

“AG Grasstrack ini akan diikuti pembalap dari Manokwari, Merauke, Keerom, Kota dan Kabupaten Jayapura, Jogjakarta, Manado, Makassar, Nabire dan Biak. Saya melihat animo pembalap cukup fantastis dan kami berharap mereka bisa tunjukkan aksi mereka dan berikan hiburan bagi masyarakat Jayapura,” ucapnya.

Sementara untuk hadiah bagi Juara umum, panitia menyediakan 2 unit motor honda matic, dan tidak menutup kemungkinan ada tambahan hadiah dari sponsor.

Setelah event ini, katanya lagi, IOF Papua akan menggelar Natal today Holandia Adventure 2019 7-8 Desember dan akan diupayakan masuk dalam MURI dengan peserta terbanyak mulai dari roda dua hingga roda empat.

Sementara Ketua Harian IMI Papua, Ikbal Halim, melalui kejuaraan ini diharapkan mampu menjaring pembalap-pembalap handal Papua yang siap bersaing di PON XX tahun 2020.

“Semoga dengan kejuaraan ini dapat melahirkan pembalap handal. Penyelenggaraan event kejuaraan ini patut di apresiasi,” ujarnya. (lam/mt/sri)

LEAVE A REPLY