SENTANI (PT) – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua yang membidangi infrastruktur dan sumber daya alam,  Herlin Beatrix Monim  mengatakan, Penyelengaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua, Pemerintah Kabupaten Jayapura sudah siap sebagai tuan rumah pembukaan PON.

“Tentu kami Komisi IV membidangi Infrastruktur harus mengetahui tidak hanya penyelengaraan PON dan pembangunan venue, tetapi ada infrastruktur penunjang lainya oleh karena itu, kami dari komisi IV datang mendengar langsung agar Kabupaten Jayapura yang menjadi tuan rumah ini, benar benar sudah siap secara fisik baik itu dibiayai dari APBD Provinsi uaupun Kabupaten Jayapura,” kata Beatrix Monim usai melakukan pertemuan dengan Bupati Jayapura, di kantor Bupati Jayapura.

Beatrix Monim mengingatkan agar dalam penyiapan infrastruktur penunjang lainnya, untuk tidak dilakukan overlapping dalam pengangaran nantinya.

“Tentu semua sudah direncanakan dari waktu sebelumnya. Oleh karena itu menjelang PON, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penganggaran itu, satu sisi kemudian pembiayaan kabupaten dan provinsi ikut kesitu, seharusnya bisa digunakan dibagian lain, untuk itu mengaturnya harus secara baik,” jelasnya.

Dalam kunjungan itu, diakui Beatrix Monim, ada catatan penting yaitu, pembangunan infrastruktur penunjang seperti dermaga yang saat ini sudah dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten, namun masih menunggu untuk pembangunan jembatan dari Dinas PUPR Provinsi Papua.

Adapun yang penting lainnya yakni penataan 23 rumah di kawasan Venue Utama Stadion Papua Bangkit, masyarakat berharap relokasi yang dilakukan nantinya tidak jauh dari Kawasan Penyelengaraan PON XX.

“Sinkronisasi ini perlu dilakukan dengan baik, dan itu membutuhkan tangung jawab pemerintah provinsi dari kabupaten menungu dari provinsi untuk melakukan penyelesaian itu di tahun 2020. Sedangkan rencana relokasi dari masyarakat, sudah direncanakan sejak pembangunan venue PON, tetapi dengan relokasi ini masyarakat mengharapkan mereka sendiri harus mendapatkan manfaat, berarti mendapatkan masfaat itu mereka untuk tidak tinggal jauh dari venue stadion utama papua bangkit, karena pembangunan venue disana melihat bahwa salah satu sukses penyelengaraan pon yaitu, sukses prestasi, sukses administrasi dan sukses ekonomi,” paparnya.

Beatrix Monim menjelaskan, pembangunan venue dalam pengangarannya ada di Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua.

Namun untuk penataan kawasan di sekitar Stadion menjadi tanggung jawab dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua.

“Makanya itu dari penataan lokasi salah satunya adalah relokasi masyarakat, itu adalah tangung jawab Dinas PUPR Papua,” imbuhnya. (ai/sri)

LEAVE A REPLY