JAYAPURA (PT) – Musyawarah Besar III atau biasa disebut dalam bahasa “Batak” Rapot Bolon Kerukunan Masyatakat Batak (KMB) Papua menetapkan secara aklamasi Ronald Pandjaitan sebagai Ketua terpilih periode 2021-2026, Sabtu (27/2) di Hotel Horison Kotaraja.

Dengan mengantongi 43 suara sah dari total 58 peserta Mubes, Ronald Pandjaitan secara sah memimpin KMB Provinsi Papua selama lima tahun ke depan.

Ia menggantikan Kenan Sipayung yang telah memasuki purna tugas sebagai Ketua KMB sebelumnya.

“Motivasi saya maju sebagai Ketua KMB Provinsi Papua tak lain adalah kepedulian. Bagaimana wujud kepedulian kita kepada masyarakat dan pemerintah di Provinsi Papua, khususnya bagi sesama etnis Batak supaya tidak tercerai berai. Bersatu dalam mewujudkan kegiatan sosial,” ungkap Ketua Terpilih, Ronald Pandjaitan.

Mengenai program kerja, Ketua Terpilih Ronald Pandjaitan tak muluk-muluk bahkan menargetkan dalam waktu dekat bakal membereskan struktur organisasi KMB Provinsi Papua, mulai dari pemilihan Wakil Ketua dan bidang atau seksi pada sejumlah divisi.

Tak sampai disitu, ia juga berjanji bakal merangkul komunitas marga dan perkumpulan orang Batak yang berada pada sejumlah kabupaten.

Sebab, menurutnya bahwa jajaran kepengurusan KMB di Papua hingga kini baru menjangkau 13 kabupaten/kota.

“Inilah program kerja jangka pendek kami. Mengingat, KMB adalah organisasi sosial kemasyarakatan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu juga, ia mengajak masyarakat Batak dapat menjadi garam dan terang di Tanah Papua, sebagaimana visi dalam Rapot Bolon tahun ini.

Ia menekankan orang Batak agar tetap merawat kenyamanan dan keberagaman yang terjalin hingga kini.

“Mari kita bekerjasama, bergandeng tangan, menciptakan ketentraman. Orang Batak itu harus betul-betul hadir di tengah masyarakat di Provinsi Papua. Jangan membuat kegaduhan yang berujung rasis atau potensi perpecahan antar suku di Papua,” tegasnya.

Sekedar diketahui, pembukaan Rapot Bolon kali ini dibuka secara resmi perwakilan dari Kesbangpol Provinsi Papua, Rita Tambunan.

Ia mewakili Kepala Kesbangpol berharap KMB terus berpartisipasi dalam mendukung pembangunan di Bumi Cenderawasih.

Selain itu, ia juga meminta supaya menjaga adat istiadat Batak di ujung timur Indonesia, lewat organisasi KMB yang sudah berdiri sejak 20 tahun lalu.

“Kami berharap KMB bisa menjadi gerbang utama dalam mendukung pembangunan kemanusiaan di Tanah Papua, bahkan juga bisa berkontribusi dalam pelayanan sosial maupun pembangunan SDM,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Rapot Bolon KMB Provinsi Papua digelar dengan menerapkan protokoler kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Setiap panitia atau peserta diwajibkan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. (ist/rm)

LEAVE A REPLY