Ketua Harian Peparnas XVI Papua 2021, Doren Wakerkwa, SH, MH mewakili Ketua Umum, Lukas Enembe pada penurunan 33 bendera kontingen Peparnas XVI di Stadion Mandala Jayapura, Minggu (14/11)

JAYAPURA (PT) – Upacara penurunan bendera kontingen Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu (14/11).

Turut hadir Ketua Harian PB Peparnas XVI Papua 2021, Doren Wakerkwa, SH, MH Ketua Kontingen Peparnas Provinsi Papua, Nikolaus Kondomo, SH, MH, Sekretaris Harian PB Peparnas XVI Papua 2021, Rivo Manangsang serta perwakilan kontingen dari 33 provinsi.

Peparnas XVI Papua 2021 telah berlangsung 2-13 November 2021.

33 bendera kontingen Peparnas XVI Papua 2021 dinaikan saat pembukaan Peparnas XVI Papua 2021.

Kemudian diturunkan sehari setelah penutupan Peparnas XVI Papua 2021.

Ketua Umum Peparnas XVI Papua 2021, Lukas Enembe, SIP, MH yang diwakili Ketua Harian PB Peparnas XVI Papua 2021, Doren Wakerkwa, SH, MH bertindak sebagi Inspektur Upacaraa (Irup).

Lukas Enembe yang juga Gubernur Papua dalam sambutannya tertulisnya mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada 33 kontingen Peparnas yang hadir di Papua.

“Kalian semua telah berlomba dan mengukir prestasi di tanah Papua. Semuanya tentu menjadi kenangan kami,” kata Enembe.

Dikatakan Enembe, pihaknya juga mengucapkan selamat jalan kepada seluruh kontingen.

“Dari negeri matahari terbit di ufuk timur nusantara, kami mengucapkan selamat jalan. Sampai jumpa lagi di negeri matahari terbenam di ufuk barat nusantara Aceh dan Sumatera Utara di Peparnas XVII 2025,” ujar Enembe.

Diketahui, Peparnas XVI Papua 2021 ditutup secara resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (13/11).

Peparnas XVI Papua 2021 diikuti 33 provinsi di tanah air, mempertandingkan 12 cabor.

Masing-masing atletik, renang, angkat berat, tenis meja, menembak, panahan, judo, boccia, bulutangkis, tenis lapangan kursi roda dan catur.

Pertandingan di Kota Jayapura dan 6 cabor di Kabupaten Jayapura. (fil/rm)

LEAVE A REPLY