JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH meresmikan sejumlah kantor yang menjadi sejarah di Papua, Jumat (30/12). Kantor tersebut antara lain, Kantor Gubernur Papua, Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Kantor Samsat Paniai, Kep. Yapen dan Keerom serta lima ruang pelayanan di RSUD Jayapura dan Pelabuhan Keppi di Kabupaten Mappi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua, Girius One Yoman pada peresmian kantor tersebut mengatakan pembangunan empat kantor pemerintahan yang baru berada di daerah strategis.

Oleh karena itu, dengan menyediakan sarana dan prasarana kantor yang aman dan nyaman akan meningkatkan kinerja ASN Pemerintah Provinsi Papua dengan peningkatan kinerja diharapkan dapat pula meningkatkan mutu kerja dan hasil secara optimal.

Ia menjelaskan, pembangunan Kantor Gubernur Papua dilakukan melalui metode rancang bangun dengan konsep minimlis modern dan berkonsep monumental, dengan menekankan simbol formal sesuai dengan fungsi bangunan sebagai bangunan pemerintahan.

“Pada bagian depan kantor terdapat 5 buah pilar besar yang menandakan lima sila dari pancasila serta mewakili 5 wilayah adat di Provinsi Papua, yaitu Mamta, Saereri, Anim Ha, La Pago dan Mee Pago. Bangunan mempunyai dua akses jalan dimana pada Lantai 1 menuju Jalan Soa Siu dan Lantai 3 menuju Jalan Sam Ratulangi,” jelasnya.

Sementara Kantor MRP, lanjut Girius, struktur bangunan perkantoran ini dirancang dengan pendekatan Arsitektur Tradisional Papua, dimana bangunan ini merupakan bentuk Tifa yang mewakili Budaya Papua serta ornamen-ornamen yang mewakili 5 wilayah adat di Provinsi Papua.

“Pembangunan Kantor Gubernur Papua menelan anggaran Rp 393 M, sementara MRP Rp 291 M. Dimana kedua gedung tersebut dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” paparnya.

Ditempat yang sama, Gubernur Lukas Enembe dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan ini dilakukan untuk digunakan oleh para pemimpin setelah dirinya.

“Kantor pemerintahan yang diresmikan ini akan dipakai oleh pemimpin berikutnya setelah masa jabatan saya berakhir pada 6 September 2023,” pungkasnya.

Editor : Ronald

LEAVE A REPLY