JAYAPURA (PT) – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Robby Kayame mengakui bahwa kebijakan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH melakukan lockdown saat terjadi pandemi Covid – 19 khusus di Papua patut diapresiasi, meski berbuntut kontroversi karena mendapat pertentangan berbagai pihak.

“Keputusan lockdown Ketika itu kan berakhir baik dimana saat perhelatan PON XX dan Peparnas XVI di Papua pada 2021 silam, pandemi Covid – 19 tidak menghalangi pelaksanaan dua iven nasional tersebut dan semua berjalan dengan baik,” terang Robby Kayame kepada Tim Media Jejak Pembangunan Era Gubernur Lukas Enembe.

Gubernur Lukas Enembe, kata Kadis Kesehatan banyak menggulirkan sejumlah kebijakan di sektor kesehatan selama dua periode kepemimpinannya di Provinsi Papua. Kebijakan itu umumnya didasari tujuan Lukas Enembe yakni untuk menyelamatkan orang Papua, meski awalnya sempat tak disetujui banyak pihak.

Menurut dia, kebijakan Gubernur Papua menerapkan lockdown saat itu, dikarenakan penyebaran virus Covid-19 yang mengikuti pergerakan manusia. “Manusia bergerak, Covid bergerak. Manusia tidak bergerak, COVID tidak bergerak, begitu. Sehingga kita lihat kematian pun terkendali kemudian tidak terjadi overload rumah sakit. Kasus Covid di Papua terkendali, ini luar bisa,” kenang Robby.

Ia menambahkan, kebijakan-kebijakan Gubernur Enembe itu perlu mendapat apresiasi karena sangat menentukan kehidupan banyak orang di Papua. “Sebab, biar pun sumber daya manusia ada, tenaga ada, tapi dukungan kebijakan yang kuat itu sangat menentukan,” tandasnya.

Editor : Ronald

LEAVE A REPLY