Thomas Sondegau : Harusnya Jejak Pembangunan Era LUKMEN Ditampilkan Lewat Videotron

JAYAPURA (PT) – Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua, Thomas Sondegau meminta Penjabat Gubernur Papua yang baru dilantik Mendagri yakni DR. M. Ridwan Rumasukun, SE, MM untuk langsung melakukan evaluasi terhadap beberapa kinerja pimpinan OPD karena dinilai diisi oleh orang-orang yang kurang tepat.

Ditegaskannya, diakhir masa jabatan Gubernur Lukas Enembe ada OPD yang tidak bekerja dengan baik untuk mempublikasikan jejak pembangunan yang sudah dikerjakan selama ini.

Ia mengakui bahwa Pemprov Papua melalui Dinas Kominfo sudah membangun videotron di beberapa kabupaten dan kota termasuk Kota Jayapura, itu yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk publikasikan jejak pembangunan di era LUKMEN selain memanfaatkan media cetak, online dan elektronik yang ada di tanah Papua.

“Seharusnya dengan adanya videotron di kabupaten/kota, Dinas Kominfo Papua bisa menayangkan video-video jejak hasil pembangunan selama 10 tahun ini, padahal dinas ini mendapat anggaran yang cukup besar setiap tahun,” tegas Thomas Sondegau kepada wartawan di Jayapura, Selasa, (5/9)

Thomas menjelaskan, Dinas Kominfo Papua jangan menjadikan videotron sebagai proyek. Dimana, videotron dibangun dengan dana milyaran rupiah setelah itu dihibah ke kabupaten/kota.

Padahal, videotron tersebut dapat menjadi sarana sosialisasi program dan kegiatannya dan bisa dipantau secara realtime oleh masyarakat kapan saja. Tapi faktanya sampai hari ini masih jauh dari apa yang diharapkan.

“Saya minta kinerja Kadis Kominfo dan OPD lainnya harus dievaluasi atau diganti, karena jejak hasil pembangunan yang dikerjakan di lima wilayah adat oleh mantan Gubernur Papua Lukas Enembe kurang dipublikasikan dengan baik,” beber Thomas selaku politisi Partai Demokrat tersebut.

Ia mengakui bahwa tahun 2023 Dinas Kominfo Papua mendapat anggaran yang cukup besar. Dimana, pada APBD perubahan 2023 kurang lebih Rp 23 milyar.
Oleh karena itu, Thomas minta kepada dinas tersebut memanfaatkan media-media lokal di Papua untuk mempublikasikan program-program pembangunan dengan baik.

“Jadi bukan hanya media-media tertentu saja yang dikasih kerjasama. Masih banyak media lokal online yang selama ini mempublikasi jejak hasil pembangunan LUKMEN tapi mereka tidak mendapatkan porsi,” tandasnya. (Dian)

Editor : Ronald

LEAVE A REPLY