JAYAPURA (PT) – Kementerian Dalam Negeri mengumpulkan seluruh Penjabat Kepala Daerah Se-Indonesia dalam rangka mendengarkan arahan dari Presiden RI, Ir. Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Senin (30/10).

Dalam arahannya, Presiden menyampaikan beberapa hal penting diantaranya pertama mengenai ketidakpastian ekonomi global yang sulit dihitung sehingga membuat dunia semaki tidak jelas.

Kemudian kedua mengenai perubahan iklim dimana dampak dari El Nino berdampak pada tujuh provinsi di Indonesia. Dan ketiga mengenai perang Ukraina dengan Rusia dan Hamas dengan Israel dimana perang tersebut berimbas ke Indonesia seperti kenaikan gandum.

“Yang perlu dilakukan adalah kendalikan inflasi, jaga stabilitas harga dan barang-barang kebutuhan pokok kemudian pantau harga-harga di pasar dan harus turun ke lapangan kemudkan terakhir jika ada masalah maka lakukan intervensi,” tegas Presiden dihadapan para Gubernur, Bupati dan Wali Kota.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan, Rapat Koordinasi Penjabat Kepala Daerah Se-Indonesia yang dilakukan rutin tiga bulan sekali namun kali ini sedikit berbeda dimana langsung mendapatkan arahan dari Presiden.

Dijelaskan, setelah mendapatkan arahan dari Presiden RI kemudian para Penjabat Kepala Daerah juga akan mendengarkan arahan dari sejumlah menteri yakni Menteri Bappenas yang akan membahas tentang persiapan RPJPD, RPJM, RPJMN.

“Para Penjabat Kepala Daerah juga nantinya akan mendapatkan arahan dari Menteri Keuangan yang akan membahas masalah keuangan daerah kemudian Menteri Pendidikan mengenani sistem terobosan pendidikan nasional dan Menteri Kesehatan yg membahas tentang skema reformasi kesehatan,” urai Tito.

Ia juga menjelaskan bahwa selain beberapa menteri tersebut juga Menteri Pertanian dan Badan Pangan Nasional akan membahas masalah pangan di daerah serta Menpan ARB yang membahas masalah ASN, tenaga honorer dan reformasi birokrasi.

“Ada 23 Penjabat Gubernur, 37 Penjabat Wali Kota dan 133 Penjabat Bupati yang mengikuti rapat koordinasi ini,” pungkasnya didepan Presiden dan Menteri Keuangan. (Dian)

Editor : Ronald

LEAVE A REPLY