JAYAPURA – Dinas Perhubungan Provinsi Papua mengancam bakal menghentikan sejumlah proyek yang dinilai mangkrak seperti pembangunan terminal di Doyo, Kabupaten Jayapura.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Djuli Mambaya mengungkapkan, ada beberapa proyek pembangunan tahun anggaran sebelumnya akan dihentikan karena dinilai tidak layak untuk dilanjutkan.

“Yang mangkrak-mangkrak kita tidak akan lanjutkan alias dihentikan,”tegasnya.

Menurutnya, proyek pembangunan tersebut dinilai hanya menghabiskan uang negara sebab, pembangunannya dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta lokasi pembangunannya tidak strategis.

“Dari pada uang negara habis begitu saja, lebih baik kita hentikan saja,”katanya lagi.
Ia menilai sejumlah pembangunan tersebut tidak menimbulkan kerugian jika dihentikan karena ada cara tersendiri yang akan digunakan seperti lebih fokus pada pekerjaan lain.

“Sebab ada program sebelumnya sampai enam tahun belum selesai, padahal sudah menghabiskan anggaran cukup besar,”bebernya.

Disinggung mengenai pengembangan bandar udara perintis di Papua, Djuli Mambaya yang juga berencana maju sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan ini mengaku, pengembangan bandara perintis di Papua cukup banyak yang akan di kembangkan tahun ini.

“Selain pengembangan bandar udara perintis selanjutnya tahun ini juga ada bandar udara perintis yang diresmikan,”imbuhnya.

Menyoal subsidi bagi penerbangan perintis di Papua, Djuli Mambaya mengungkapkan, tahun ini ada sebanyak Rp 50 miliar untuk subsidi penerbangan perintis disiapkan.

Dan draftnya sudah ada di keuangan hanya tinggal masalah teknis saja dan DPRP sudah menandatanganinya yang bersumber dari APBD tahun 2017. (ing/rm)

LEAVE A REPLY