JAYAPURA – Berbagai capaian keberhasilan terus diraih oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM atau yang dikenal “LUKMEN”.

Dimana tepat pada 4 tahun kepemimpinan “LUKMEN” mampu mengekspor 100 kontainer kayu olahan dengan tujuan Shanghai, China.

Hal ini tentu menjadi catatan sejarah meskipun tahun lalu Pemprov juga melakukan ekspor yang sama.

Ekspor kayu ini merupakan prestasi di era “LUKMEN” dengan kebijakan optimimalisasi sumber daya alam dan peningkatan pendapatan masyarakat adat Papua.

Sehingga Papua tidak semata-mata menjadi provinsi sumber bahan baku tetapi dapat mengoptimalkan industri sektor kehutanan untuk menghasilkan produk lanjutan sesuai permintaan pasar.

Ekspor kayu olahan ini, merupakan kerjasama antara Pemprov Papua dengan Komda ISWA Papua dan PT. Pelindo IV.

”Ini merupakan cerminan bahwa kita telah mampu untuk melakukan ekspor kayu olahan ke luar negeri. Saya bangga karena Papua bisa dijadikan tempat untuk mengekspor hasil produksi ke luar negeri,”kata Gubernur Papua, Lukas Enembe ketika memberikan sambutan.

Gubernur Lukas Enembe menyampaikan terima kasih sekaligus penghargaan kepada Komda ISWA Papua dan PT. Pelindo IV yang telah membantu Pemprov Papua secara rutin melakukan ekspor kayu olahan ke Shanghai China.

Dikatakan, Papua sebenarnya sudah memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) luar biasa tapi belum digarap seluruhnya. Oleh karena itu, pihaknya ingin menekankan kepada seluruh OPD di lingkungan Pemprov Papua khususnya Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan dan Dinas Peternakan dapat melakukan ekspor ke mancanegara sebagaimana telah dilakukan Dinas Kehutanan Papua secara rutin ekspor kayu ke Sanghai China.

“Saya apresiasi Kepala Dinas Kehutanan Jan Jap Ormuseray yang berpikir cemerlang untuk mengekspor kayu olahan ini. Seharusnya ini menjadi catatan bagi pimpinan OPD lainnya agar jangan kerja biasa tapi kerja luar biasa sehingga kita bukan mengekspor kayu. Tapi juga ekspor hasil produksi Papua yang lain, seperti ikan tuna, kopi, rumput laut dan lain-lain,”imbuh Gubernur.

Disamping itu, Gubernur mengapresiasi Kadishut Ormuseray karena jarang mengeluh tetapi mampu menunjukan kinerjanya secara nyata dan mampu berkoordinasi dengan semua stakholder yang terkait pengolahan kayu dan pelaksanaan ekspor.

Pihaknya meminta agar Pendapat Asli Daerah (PAD) Papua tidak perlu lagi seluruhnya dari pertambangan, akan tetapi juga produk-produk unggulan yang lain.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, SH, M.Si menegaskan bahwa kegiatan ekpor kayu olahah ini merupakan ekspor komoditas produk asal Papua untuk ketiga kali langsung dari Pelabuhan Jayapura pada masa kepemimpinan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM. (ama/rm)

LEAVE A REPLY