Gubernur Resmikan Fasilitas Kesehatan, Peletakan Batu Pertama Gedung Instalasi Rawat Inap dan Poliklinik Terpadu RSUD Jayapura

JAYAPURA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura kini melayani pasien penyakit jantung. Ya, bersamaan dengan peringatan 4 tahun kepemimpinan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM, dilaksanakan sejumlah peresmian fasilitas kesehatan, peletakan batu pertama pembangunan gedung Instalasi Rawat dan Poliklinik Terpadu RSUD Jayapura di halaman RSUD Jayapura, Senin (10/4/2017).

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengungkapkan, keberadaan Instalasi Diagnostik Invasif dan Intervensi Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Jayapura merupakan cerminan 4 tahun kepemimpinan dirinya bersama Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal.

Dimana untuk pertama kalinya RSUD Jayapura melayani pasien jantung, padahal sebelumnya pasien penyakit jantung tidak bisa melakukan pemeriksaan jantung lanjutan dan harus dirujuk keluar Papua.

“Ini penting karena dulunya itu pemeriksaan jantung lanjutan itu belum pernah dilakukan di Papua. Nah, dengan adanya poliklinik ini maka kita harapkan bisa melayani masyarakat dengan baik. Semoga ini bisa membuat masyarakat mendapatkan pelayanan maksimal,”ungkap Gubernur dan merasa bangga karena berhasil membangun peningkatan kesehatan masyarakat Papua.

Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Direktur RSUD Jayapura, drg. Josef Rinta, M.Kes dan jajaran yang mampu mengimplementasikan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dengan baik.

Sementara itu, Direktur RSUD Jayapura, drg. Josef Rinta, M.Kes menjelaskan bahwa beberapa fasilitas kesehatan yang diresmikan adalah Cath Lab (Katerisasi Jantung dan Angiografi) serta Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).

Kemudian peralatan CT Scan untuk pemeriksaan radiologi serta penambahan alat untuk ruangan Hemodialisa dari 4 alat menjadi 12 alat.

“Jadi peresmian beberapa fasilitas sepeeti ruangam Hemodialisa, dimana sebelumnya untuk pasien cuci darah sebelumnya, kami hanya punya 4 alat kemudian penambahan menjadi 12 alat. Untuk alat katerisasi jantung kita yang pertama di Indonesia Timur selain Makassar,”bebernya. (ama/rm)

LEAVE A REPLY