SENTANI – Meski perhelatan pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Papua tahun 2018 belum dimulai namun langkah pasti dan tepat yang dilakukan pemuda Tabi patut diapresiasi.

Ya, pemuda Tabi seakan mengetahui dan melihat secara pasti bahwa upaya kerja keras Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dan Wakil Gubernur Klemen Tinal, SE, MM sudah teruji dalam melaksanakan pembangunan di Papua selama lima tahun terakhir.

Bahkan proses pembangunan yang dilakukan secara merata sangat dirasakan oleh masyarakat langsung dengan terjadinya perubahan di segala sektor dan bidang.

Terkait dengan itu, pemuda dari berbagai wilayah Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, Sarmi, Keerom dan Mamberamo Raya yang tergabung dalam Pemuda Tanah Tabi pada Sabtu (06/5/2017) mengelar acara deklarasi untuk mendukung Gubernur Papua Lukas Enembe anak Koteka untuk melanjutkan dua periode untuk memimpin di Provinsi Papua.

Koordinator Pemuda Tanah Tabi, Frangklin Wahey, S.Sos mengatakan, Lukas Enembe adalah sosok paling tepat untuk memimpin Papua untuk periode kedua.

Dan bahkan menurutnya banyak calon Gubernur yang pintar tapi Papua tidak butuh orang-orang pintar namun Papua membutuhkan pemimpin yang punya hati untuk membangun Papua.

Bahkan tidak hanya itu, Frangklin juga menegaskan bahwa Papua membutuhkan Gubernur yang berani untuk melakukan pembangunan dan berani melakukan perubahan bagi Papua yakni sosok Lukas Enembe orangnya dan masih yang terbaik untuk memimpin Papua lima tahun kedepan.

“Ada figur-figur anak Tabi yang mungkin akan maju Pilgub tapi anak-anak Tabi harusnya punya karakter hidup, perilaku dan gaya kepemimpinan harus seperti Lukas Enembe baru bisa menjadi pemimpin di Papua,”katanya didepan ribuan pemuda Tabi.

Dalam kesempatan itu, Frangklin juga mengajak seluruh pemuda Tanah Tabi, Me Pago, La Pago, Saererei, Ha Anim harus bersatu dan berkewajiban menentang siapapun yang merusak pemimpin Papua yang betul-betul berpihak kepada masyarakat Papua.

Ia juga mengaku, dirinya berbeda partai politik dengan Lukas Enembe tapi partai itu cuma alat namun dukungan sebagai aktivis dan melihat sosok Lukas Enembe yang benar-benar berjuang untuk mensejahterakan masyarakat Papua.

Ia menambahkan, masyarakat Papua sekarang banyak yang tergila-gila dengan Gubernur DKI Jakarta Ahok tapi sebenarnya Lukas Enembe lebih hebat dari Ahok. Hanya saja, lanjutnya, Gubernur Papua Lukas Enembe tidak dipublikasikan kinerjanya selama empat tahun ini secara besar-besar oleh media nasional di Jakarta.

Masih menurutnya bahwa pembangunan di Papua termasuk kawasan pegunungan telah berjalan sesuai harapan sehingga tidak ada alasan untuk tidak mendukung Lukas Enembe melanjutkan kepemimpinan di Papua.

Untuk itu, kepada pemuda Tanah Tabi, Frangklin menghimbau untuk bersatu dan rapatkan barisan untuk bekerja mendukung Lukas Enembe melanjutkan kepemimpnannya dua periode.

“Untuk apa cari yang lain, Kaka LE Lanjutkan saja,”ungkapnya disambut tepuk tangan dan teriakan LE Lanjutkan oleh ratusan pemuda yang hadir.

Frangklin kembali mengaku, anak-anak Tabi sekarang ini bangga dengan sosok Lukas Enembe sebab bisa membangun rumah layak huni bagi masyarakat di pesisir Danau Sentani.
Kemudian membangun stadion bertaraf Internasional di Kampung Harapan Jayapura untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.

Dengan demikian, pihaknya memberikan apresiasi bahwa inilah bukti dari Lukas Enembe untuk membangun Tanah Tabi khusunya dan Papua pada umumnya.

“Oleh karena itu, kita anak-anak Tabi harus berjuang mendukung Lukas Enembe, karena dia punya hati untuk membangun tanah Papua. Karena membangun Papua itu harus dengan hati,”terangnya.

“Mari kita berikan kesempatan kepada Lukas Enembe lanjutkan kepemimpinannya di Papua. Dan kami pemuda adat sudah bentuk tim dan sudah bekerja lama untuk mendukung Lukas Enembe,”tambahnya lagi.

Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Adat Suku Sentani (DASS), Demas Tokoro mengaku, dari Gubernur Papua yang hebat sebelumnya yang terhebat adalah Lukas Enembe.

“Sosok Lukas Enembe sangat berani memperjuangkan hak-hak orang Papua,”imbuhnya.

Selain itu, Demas menegaskan, satu-satunya Gubernur Papua bahkan Gubernur di Indonesia yang berani melepaskan lambing Garuda di depan Menteri adalah hanya Lukas Enembe.

“Itu artinya bahwa dia Gubernur yang betul-betul memperjuangan nasib orang Papua. Bahkan, Gubernur satu-satunya yang bisa membantu gereja miliaran rupiah di Papua adalah Lukas Enembe. Gereja di Kampung Harapan Sentani disumbang Rp 4 miliar dan belum lagi untuk sinode-sinode maupun mesjid-mesjid yang ada di tanah Papua bahkan dana Otomoni Khusus 10 persen untuk Tuhan. Itu luar biasa,”ucapnya.

“Jadi, kalau pemuda sudah begerek maka kami orang adat ikut saja. Dan mari kita berjuang untuk Lukas Enembe melanjutkan kepemimpinnannya di Papua,”katanya menambahkan.

Demas Tokoro kembali mengatakan, banyak anak-anak Papua yang mengaku pintar hebat akan maju sebagai calon Gubenrur Papua yang mengaku hebat dan akan mengubah Papua.

“Jangan percaya itu. Papua hanya akan diubah oleh orang yang dipilih oleh Tuhan dan dialah Lukas Enembe yang bekerja dengan hati yang tulus untuk masyarakat Papua. Papua tidak butuh orang pintar tapi kita butuhkan orang yang berani dan jujur untuk bekerja memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat maka saya selaku tokoh adat minta kepada pemuda Tabi bersatu bekerja untuk Lukas Enembe,”ajak Demas.

Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe menyatakan dengan sepenuh suka cita menerima dukungan dari pemuda di wilayah Tanah Tabi.

“Saya menyambut baik deklarasi ini. Dan mari kita bahu-membahu bekerja dan berjuang bersama-sama demi membangun tanah Papua yang kita cintai,”ujar Gubernur.

Menurut Gubernur, saat ini mungkin orang Jakarta tidak ingin dirinya menjadi Gubernur tapi pihaknya akan terus berjuang bersama masyarakat karena kerja keras yang dilakukan tujuannya jelas untuk kesejahteraan masyarakat Papua.

“Saya mau Papua harus sejajar dengan provinsi lain di Indonesia. Saya akan berjuang bersama rakyat dan hati saya tulus untuk membangun Papua,”tandas Gubernur. (lam/tim/rm)

LEAVE A REPLY