TOLIKARA – Keberadaan Papua Mart di Kota Karubaga, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara yang dibangun oleh Pemkab Tolikara dinilai positif Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH.

Bahkan Gubernur Lukas Enembe mengharapkan supaya dengan hadirnya Papua Mart tersebut menjadi pusat perekonomian di Tolikara, mengingat selama ini masyarakat harus keluar daerah untuk membeli kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Bukan hanya itu, diakui Gubernur bahwa keberadaan Papua Mart tentu merupakan keberhasilan dari alokasi dana Otonomi Kusus (Otsus) untuk bidang ekonomi sebesar 20 persen dari alokasi 80 persen yang dikucurkan kepada kabupaten/kota.

“Ini adalah keberhasilan dari dana Otsus yang 80 persen dikelola oleh kabupaten/kota. Kita Provinsi Papua sudah memberikan alokasi dana Otsus sebesar 80 persen dan 15 persen untuk kesehatan, 30 persen untuk pendidikan dan ekonomi mendapat alokasi 20 persen serta infrastruktur juga 20 persen,”ungkap Gubernur usai meresmikan Papua Mart yang terletak di pusat Kota Karubaga, Jumat (12/5/2017).

Gubernur Lukas Enembe menambahkan, keberadaan Papua Mart ini juga merupakan cerminan dari peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Tolikara secara khusus dan daerah Pegunungan Tengah Papua.

”Banyak saudara-saudara kita ini tidak punya akses untuk bergerak di bidang ekonomi. Maka dengan adanya Papua Mart ini harus menjadi inspirasi bagi mereka untuk bisa berkecimpung di bidang ekonomi,”imbuhnya.

Pengkucuran dana yang turun ke kampung, lanjut Lukas Enembe, harus menjadi perhatian bagi masyarakat agar secara bertahap bisa hidup sejahtera.

“Saya mengharapkan agar masyarakat meninggalkan masalah-masalah sosial yang membuat masyarakat tidak maju-maju dan harus bisa berpikir kreatif dan menciptakan sesuatu yang bisa memajukan diri sendiri dan daerah,”tegas Gubernur.

Dalam kesempatan itu juga, Gubernur menekankan kepada pemuda Tolikara supaya menjahui narkoba, miras, perjudian dan seks bebas.

“Ini yang membuat generasi muda Papua hancur. Kebiasaan ini mulai sekarang harus ditinggalkan tapi mari menciptakan sesuatu yang berguna untuk kemajuan pembangunan di Papua,”pungkasnya. (ama/rm)

LEAVE A REPLY